Mohon tunggu...
Yeremia Gunawan
Yeremia Gunawan Mohon Tunggu... karyawan swasta -

I’m just an ordinary man in the ordinary place... Aku hanyalah seorang biasa di tengah dunia yang biasa-biasa saja...

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Merenungi Malam 2 Maret

2 Maret 2011   16:42 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:08 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mata belum mau meredup, hari telah menuju tengah malam dan diriku masih terjaga dengan tenaga yang masih "Fresh" padahal tadi badan sudah menunjukkan kecapekan setelah ber'badminton ria bersama teman-teman kantor. Kenapa malah diriku terjaga malam ini, aku tak tahu. Aku hanya terpaku menatap layar komputerku dan menyalurkan hobi baru'ku ini, yaitu menulis di BLOG. Aku mulai menyukai menulis sejak aku telah memasuki dunia kerja (setidaknya dimulai saat umurku 22 tahun) dimana aku baru "melek dunia". Aku banyak menulis artikel-artikel singkat namun saat itu hanya kusimpan dalam bentuk WORD tanpa pernah aku publish karena aku pun tak tahu sebenarnya aku menulis untuk apa, yang pasti aku selalu menyalurkan pandangan, pendapat, dan perasaan dalam bentuk tulisan. Sebenarnya sejak berada di bangku SMA pun aku suka menulis buku harian namun hal itu hanya bertahan selama beberapa bulan saat aku masih mengalami yang namanya first love, yang tak ingin kulupakan tiap aktifitas bersama dirinya yang kuabadikan tiap malam dalam buku harianku.

Tadi siang kulihat status Facebook milik temanku yang kebetulan memenangkan lomba menulis di kompasiana.com, hal ini membuat diriku tertarik untuk belajar ngeBLOG. Dalam pikiranku "gak ada salahnya me'publish tulisan-tulisan'ku selama ini yang hanya tersimpan dalam bentuk WORD". Tanpa sadar pun aku sampai dikirim message oleh admin kompasiana karena terlalu banyak me'publish artikel-artikel karya'ku yang selama ini belum pernah kupublish di khalayak umum (hahaha...namanya orang baru senang berekspresi sampai tidak tahu ada peraturan bahwa publish artikel harus diberi jeda waktu 1 jam). Hal ini memberikan semangat baru yang memicuku untuk terus menulis setelah kutemukan sarana untuk publish tulisan-tulisanku secara gratis. Aku tak peduli apa kata orang yang membaca tuliasn-tulisanku akan merespon dan berkomentar terhadap tulisanku, namun satu yang pasti aku sangat senang karena bisa mengekspresikan pandangan, pendapat, atau bahkan uneg-uneg'ku dan dalam hal ini membuat diriku lega. Kadang menurutku teman yang baik adalah pendengar yang baik, dan dalam konteks BLOG adalah pembaca yang baik (karena BLOG untuk dibaca bukan didengar he3x).

Aku tak tahu malam ini aku berpikir tentang apa, banyak gundah gulana yang kurasakan. Secara aku sudah mulai memikirkan masa depanku saat ini yang mau melanjutkan studi s2, memikirkan bagaimana biaya studi ini bisa kutanggung sendiri. Aku harus melepaskan pekerjaan di Semarang untuk melanjutkan studi ini di Salatiga, sedangkan ku belum mendapatkan pekerjaan si salatiga. Di lihat dari uang tabungan kira-kira masih bisa untuk membiayai kehidupan studiku di Salatiga selama satu tahun. Namun tetap saja setelah itu bagaimana, apa harus tabunganku habis dan studiku terbengkalai. Aku berkata dalam hatiku sendiri "TIDAK". Memang aku orang yang kadang mempunyai EGO yang besar, tiap apa keinginan hatiku selalu aku mau hal tersebut segera terlaksana, begitupun dalam hal studi ini. Sebenarnya keinginanku melanjutkan studi s2'ku ini baru muncul awal bulan februari kemarin. Aku menyadari bahwa kapasitas diri'ku bukan hanya sebatas ini, dan aku ingin mengembangkan kemampuanku lagi. Dalam pikirku pun bahwa dengan modal edukasi yang lebih tinggi, maka aku pun bisa mendapat penghidupan yang lebih lagi. Aku tidak mau menjadi orang yang biasa-biasa saja. Aku ingin melihat apa yang DILIHAT OLEH ORANG SUKSES.

Keputusan untuk melanjutkan studi di Salatiga pun sudah kupikirkan dengan matang, melihat dari segi biaya, segi almamater lamaku, dan dosen-dosen di sana yang banyak telah kukenal. Semua ini dengan harapan aku bisa menyandang gelar MAcc.(Magister Accounting) dengan biaya yang cocok di kantongku dan dengan estimasi waktu studi yang tidak terlalu lama karena kuliah di kota yang bukan kota domisili sendiri pasti membutuhkan banyak biaya juga. Inilah diriku, bukan diriku kalau aku menunda keinginanku ini. Maka kuputuskan mendaftar s2 di Salatiga dan mengajukan resign dari perusahaan di Semarang tempat dimana aku bekerja sekarang. Dengan modal NEKAT dan EGO TINGGI, aku meyakini bahwa jalan yang kupilih ini tidak salah. Hal ini kukatakan nekat karena saat ini aku pun belum mendapatkan kepastian aku akan bekerja dimana saat di Salatiga, padahal tentu saja akan membutuhkan biaya hidup dan biaya untuk studi'ku di sana.

Aku tak bisa melepaskan diri dari sisi religius'ku. Aku selalu mempunyai pengharapan yang lebih di dalam DIA. Aku percaya bahwa aku berjalan didampingi-Nya. Dan aku percaya bahwa apa adanya diriku saat ini tidak lepas dari campur tangan DIA. Semoga Tuhan pun merestui jalan yang kupilih ini. Harapan dan Mimpi selalu menjadi bagian terdepan dalam hidupku. Dan sebenarnya aku hanyalah orang biasa yang ingin menjadi LUAR BIASA.

Wanna be awesome for the better future...

(Yeremia Gunawan, 2 Maret 2011)

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun