Menurut Soetjipto, S.H., notaris di Surabaya, PT Alumindo Light Metal Industry Tbk (Entitas) didirikan pada tanggal 26 Juni 1978, dengan Akta Notaris No. 157. Akta pendirian tadi sudah menerima pengesahaan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. JA/lima/123/8 tanggal 30 Mei 1981 dan diumumkan pada Berita Negara No. 21 lepas lima Januari 1982, seperti menerima pengesahaan dari Menteri Kehakiman Republik
Analisis rasio keuangan PT Alumindo Light Metal Industry TBK adalah pembahasan dalam materi kali ini. Berikut topik yang akan dibahas: Laba Per Saham, Current Ratio, Leverage Ratio, dan Debt Service Coverage Ratio.
Analisis rasio keuangan (financial ratio analysis) adalah ukuran kinerja berdasarkan data pembanding yang tercatat dalam laporan keuangan arus kas pada suatu periode tertentu. Hal ini biasanya dilakukan oleh akuntan pada akhir tahun pertama perusahaan. Hasil analisis tersebut kemudian dikomunikasikan kepada manajemen sebagai pedoman pengambilan keputusan atau kebijakan perusahaan untuk periode waktu berikutnya. Indra untuk mengukur kinerja bisnis, efektifitas taktik yang digunakan untuk mendapatkan keunggulan kompetitif. Kegiatan ini tidak hanya ditujukan kepada manajemen, tetapi juga kepada pihak lainnya, seperti investor dan kreditur. Analisis rasio keuangan adalah untuk menilai kinerja perusahaan layak menerima investasi atau meminjam modal untuk manajemen mereka.
Per Saham Laba
Earning per share dapat digunakan sebagai ukuran profitabilitas suatu perusahaan. Ketika membandingkan laba per saham dari perusahaan serupa di industri yang sama, laba per saham dapat menjadi alat yang berguna untuk mengidentifikasi perusahaan mana yang lebih menguntungkan. Anda dapat membandingkan pendapatan per saham ini selama bertahun-tahun untuk konsistensi berdasarkan nilai impas. Di lokasi ini, Anda dapat menentukan apakah bisnis Anda stagnan, tumbuh dengan mantap, tidak konsisten, atau kinerjanya menurun. Bagi investor, ini cukup penting. Karena harga per saham juga dapat menjadi tolak ukur berapa uang yang diterima perusahaan saat Anda berinvestasi.
Analisis: Laba per saham Alumindo terus menurun dari tahun ke tahun. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan tersebut berada di Zona Merah selama jangka waktu tersebut. Ketika laba per saham menurun, nilai saham meningkat. Ini karena fakta bahwa ekuitas pendapatan berfluktuasi dengan EPS.
Current Ratio
Rasio lancar, juga dikenal sebagai rasio lancar, adalah rasio likuiditas yang digunakan untuk menentukan posisi likuiditas suatu entitas tertentu dengan memanfaatkan interaksi antara aset lancar dan kewajiban lancar. Makna tersebut digunakan untuk menentukan apakah suatu aset lancar dapat membayar kewajiban jangka pendek atau tidak. Rasio ini tidak hanya untuk menilai masalah likuiditas, tetapi juga untuk menilai modal kerja entitas. Suatu entitas posisi likuiditas dapat dianggap sehat jika rasio lancar lebih besar dari satu, dan tidak sehat jika rasionya kurang dari satu. Rasio lancar memberikan petunjuk kepada pengguna atau pembaca apakah suatu entitas mungkin membayar jangka pendek dengan kas tersedia dan aset kas lain yang ada.
Menganalisa:
Saham PT ALMI saat ini sedang naik daun dan harus dilikuidasi. Pada tahun 2019, interpretasi yang sama laporan tahun menunjukkan bahwa nilai rasio lancar turun dari 73,75 hingga 73,5. Solvabilitas jangka pendek perusahaan adalah 73,75 persen atau setara dengan menggunakan 0,7375 per rupee utang jangka pendek, dengan kata lain. Untuk tahun 2020, hal yang sama berlaku hingga 65,0. Dalam hal ini, kemampuan perusahaan untuk membayar utang jangka pendek adalah 65%. Ini sama dengan menggunakan 0,650 per rupiah untuk utang jangka pendek.
Rasio leverage atau leverage ratio adalah rasio keuangan yang sanggup menampilkan utang yang sudah dimuntahkan sang suatu badan bisnis atau bisnis. Leverage ratio tak jarang dianggap using kata rasio solvabilitas, yang sanggup dipahami menjadi suatu rasio keuangan untuk menilai kemampuan sebuah perusahaan pada memenuhi utang panjangnya. Utang jangka panjang merupakan utang yang berdasarkan satu tahun saat jatuh temponya. Cara menghitung leverage ratio adalah membandingkan total beban utang perusahaan dengan aset atau ekuitasnya. Itu artinya, leverage ratio akan menampilkan jumlah aset perusahaan yang dimiliki sing pemilik saham (DAR) dibandingkan aset yang dimiliki sang para pemberi utang (DER).
Cakupan coverage utang (DSCR) adalah rasio pendapatan dan utang jangka pendek dan jangka panjang utang. Hubungan ini tidak hanya untuk keuangan dan keuangan swasta, tetapi untuk keuangan dan keuangan swasta. Dalam konteks keuangan perusahaan, DSCR dihitung dengan membandingkan laba bersih (EBITDA) dengan tingkat utang perusahaan, tetapi dalam pemerintahan, DSCR dihitung dengan membandingkan laba bersih (EBITDA) dengan tingkat bunga nasional perusahaan.
