Kebudayaan adalah seluruh sistem gagasan dan rasa, tindakan, serta karya yang dihasilkan manusia dalam kehidupan bermasyarakat, yang dijadikan milik manusia dengan belajar. (Koentjaranigrat, 2003). Kebudayaan adalah kompleks yang mencakup pengetahuan,kepercayaan,kesenian, moral, hokum, adat-istiadat dan kemampuan lain serta kebiasaan-kebiasaan  yang didapatkan manusia sebagai anggota masyarakat. Atau dengan kata lain kebudayaan dapat diartikan sebagai suatu hasil aktivitas manusia, hasil pola piker manusia baik yang berupa benda atuapun yang tak benda. Kebudayaan Minangkabau adalah kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat Minangkabau. Minangkabau atau yang biasa disingkat dengan minang adalah sekolompok etnis yang berada di Indonesia yang berbahasa dan menjunjung adat Minangkabau. Masyarakat Minangkabau umumnya bermukim di pulau Sumatera bagian tengah, meliputi Sumatera Barat, sebagian hulu sungai Rokan, Kampar, dan Kuantan propinsi Riau, Batang Tebo,dan Muaro Bungo serta hulu Sungai Marangin di Muko-Muko propinsi Bengkulu (Adam, 1987:72)
Kebudayaan sendiri memiliki tujuh unsur,yaitu sistem Bahasa, sistem pengetahuan, sistem organisasi social, sistem peralatan hidup dan teknologi, sistem ekonomi atau mata pencaharian hidup, sistem religi, dan kesenian. Suku minang memiliki berbagai cabang seni, salah satunya yaitu Tari Tradisional. Di Minangkabau sendiri memliki banyak Tarian salah satu contohnya adalah Tari Pasambaha.
Tari pasambahan adalah tarian yang ditampilkan dalam acara sebagai bentuk  penyambutan tamu sebagai ucapan selamat datang dan ungkapan rasa hormat kepada tamu, selain itu tari pasambahan juga ditampilkan saat pernikahan, saat kedatangan pengantin pria ke rumah pengantin wanita. Ditengah-tengah tarian pasambahan ditampilkan , pembawa carano atau suguhan daun sirih beserta gambir, kapur sirih, dan pinang, diiringi oleh dua orang lainnya berjalan menghampiri para tamu, kemudian mempersilahkan tamu untuk memakan sirih. Namun sekarang jarang orang yang memakan sirih sehingga biasanya diselipkan beberapa permen, sehingga para tamu biasa mengambil permen tersebut. Setelah proses makan sirih, pembawa carano dan dua orang lainnya kembali menuju posisi awal dan melanjutkan tarian kembali.
Tari pasambahan biasanya ditampilkan oleh sekelompok penari pria dan penari wanita. Para penari pria menampilkan gerakan silat. Gerakan pada tari Pasambahan diawali dengan penari pria yang menampilkan gerakan silat selanjutnya penari pria akan mundur dan dilanjutkan oleh penari wanita dengan menampilkan gerakan tari. Setelah itu dilanjutkan dengan sesi pasambahan yaitu penari yang membawa carano diiringi dengan dua penari lainnya menuju para tamu dan mempersilahkan tamu untuk memakan sirih atau permen. Setelah itu dilanjutkan dengan tarian penutup dimana para penari pria dan penari wanita menari Bersama hingga tarian selesai. Dalam penampilan Tari Pasambahan biasanya diiringi oleh alunan musik tradisonal minang , yaitu talempong, gendang tambui, bansi, dan tassa. Selain itu tarian juga diiringi kata-kata pasambahasan sebagai simbol ucapan selamat datang kepada tamu.
Pakaian yang biasanya digunakan dalam penampilan Tari Pasambahasan adalah busana adat khas Minangkabau atau Sumatera Barat. Penari wanita tari pasambahan menggunakan pakaian adat bagi wanita seperti Tingkuluak atau hiasan kepala, baju batabue atau busana atas, lambak atau busana bawah, salampang, dan perhiasan seperti kalung, gelang. Untuk penari pria biasanya menggunakan destar untuk penutup kepala, baju rang mudo atau adat, sarawa atau celana, cawek atau ikat pinggang, dan sandang.
*pict 2 pinterest
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
