Siapa yang nggak tau kerajaan Tarumanegara? Kerajaan Tarumanegara itu salah satu Kerajaan tertua yang menguasai sebagian wilayah Barat pulau Jawa sekitar tahun 400 M hingga 700 M. Sudah lama bukan? Dan Siapa sih Raja Tarusbawa itu? Ada hubungannya kah sama Kerajaan Tarumanegara ini? Mari kita bahas.Â
Raja Tarusbawa yang memiliki nama asli yaitu Sri Maharaja Tarusbawa, adalah seorang raja ke-13 di Kerajaan Tarumanegara. Pada tahun 669 M, Raja ke-12 Kerajaan Tarumanegara meninggal. Yaitu Sang Maharaja Linggawarman. Yang tidak lain tidak bukan adalah mertua dari Sri Maharaja Tarusbawa. Karena Mertuanya yang telah tiada, sehingga Tarusbawa ditugaskan untuk menggantikan posisi Raja di Kerajaan Tarumanegara dan menjadi Raja ke-13. Dengan nama gelar Sri Maharaja Tarusbawa Darmawaskita Manumanggalajaya Sundasembawa.Â
Ketika Kerajaan Tarumanegara dipimpin oleh Sang Maharaja Linggawarman, kejayaan Kerajaan sudah sangat lemah bahkan hampir mati. Maka Raja Tarusbawa mengupayakan supaya Kerjaan kembali seperti pada masa kejayaan Tarumanegara saat dipimpin oleh Raja Purnawarman.Â
Yang pertama dilakukan oleh Raja Tarusbawa adalah merubah nama Kerjaan Tarumanegara menjadi Kerajaan Sunda. Keadaan itu dimanfaatkan oleh Raja Wretikadayun untuk memerdekakan Kerajaan Galuh dari kekuasaan Kerajaan Sunda.Â
Raja Tarusbawa memiliki pribadi yang damai. Dia tidak ingin ada sengketa dengan Raja Wretikadayun, walaupun Kerajaan Sunda belum tentu kalah ketika perang melawan Kerajaan Galuh. Tarusbawa memiliki prinsip lebih baik memimpin setengah negara tangguh daripada harus memaksakan memimpin satu negara penuh dengan keadaan yang belum tentu. Sangat bereibawa bukan?Â
Raja Tarusbawa memindahkan ibu kota kerajaan dari Sundapura ke Pakuan. Di salah satu tanah, Raja Tarusbawa mendirikan lima keraton. Keraton itu masing-masing diberi nama: Bima, Punta, Narayana, Madura dan Suradipati. Dalam sastra klasik disebut panca persada.Â
Jadi itu guys kira kira hubungan atau hal perihal Raja Tarusbawa di Kerajaan Tarumanegara. Cukup sekian, terima kasih untuk perhatiannya! Sampai jumpa!Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H