Mohon tunggu...
Yenny Rahmawati
Yenny Rahmawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa S1 Seni Rupa Murni Universitas Sebelas Maret

Selanjutnya

Tutup

Seni

Menjaga Lingkungan Hidup melalui Seni dan Budaya: Refleksi dari Pertunjukan Wayang Godhong Ijo Royo-Royo

23 Juni 2024   22:13 Diperbarui: 23 Juni 2024   22:57 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: Dokumentasi Goespoer

Setiap tahun pada tanggal 5 Juni, orang-orang di seluruh dunia memperingati Hari Lingkungan Hidup dengan berbagai cara untuk meningkatkan kesadaran dan mengambil langkah-langkah praktis untuk menjaga lingkungan. Seperti salah satu dosen pengajar di Fakultas Seni Rupa dan Desain(FSRD) Universitas Sebelas Maret yaitu Prof. Dr. Agus Purwantoro, M.Sn., atau yang kerap dipanggil Goespoer . beliau membuat pertunjukan wayang godhong  dengan lakon "Wayang Godhong Ijo Royo-Royo" dan tema "Napak Bumi Nggayuh Kahyangan". Pertunjukan tersebut digelar di Tol Kahyangan, Desa Wonolelo, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang, sebagai salah satu cara yang tidak biasa dan menarik untuk dikenang. pertunjukan ini menciptakan pengalaman menarik dan instruktif dengan memadukan tema pelestarian lingkungan dengan kesenian wayang tradisional.

Salah satu warisan budaya Indonesia, wayang, mempunyai kemampuan dalam menanamkan nilai-nilai moral dan sosial pada masyarakat. Unsur ramah lingkungan seperti dedaunan dan bahan alam lainnya digunakan dalam pertunjukan ini, melambangkan kemungkinan seni dan budaya hidup berdampingan dengan alam. Hal ini memberikan pernyataan yang jelas tentang bagaimana tradisi dan kreativitas dapat digunakan untuk meningkatkan kelestarian lingkungan.

sumber: Dokumentasi Goespoer
sumber: Dokumentasi Goespoer

Karena pendekatan yang digunakan dalam pertunjukan ini dapat diterapkan pada banyak lapisan masyarakat, maka pendekatan ini patut diapresiasi. Sinyal lingkungan hidup dapat diserap dan dipahami dengan lebih mudah bila disampaikan melalui media yang disukai dan akrab. Hal ini menunjukkan bahwa seni dan budaya dapat menjadi instrumen yang ampuh untuk meningkatkan kesadaran terhadap isu-isu lingkungan tanpa selalu memerlukan proses formal yang ketat.

Selain pertunjukan wayang, acara ini juga menyertakan kegiatan interaktif seperti penanaman 2000 bibit pohon alpukat. Pertunjukan ini menginspirasi individu untuk mengambil langkah nyata dalam menjaga lingkungan selain meningkatkan tingkat kesadaran mereka. Keterlibatan aktif masyarakat menunjukkan bahwa kepedulian terhadap lingkungan merupakan tugas bersama dan juga tugas individu.

sumber: Dokumentasi Goespoer
sumber: Dokumentasi Goespoer

Meskipun demikian, masih terdapat kesulitan dalam pelestarian lingkungan hidup. Instruksi yang diberikan harus relevan dengan banyak aspek kehidupan sehari-hari dan berkelanjutan. Untuk mengembangkan inisiatif yang bertahan lama dan bermanfaat, pemerintah, masyarakat, dan sektor korporasi harus bekerja sama.

"Wayang Godhong Ijo Royo-Royo" diakhiri dengan menunjukkan bagaimana budaya lokal dan perlindungan lingkungan dapat hidup berdampingan. Ini adalah ilustrasi yang luar biasa tentang bagaimana tradisi dan kreativitas dapat berkontribusi pada upaya internasional untuk menjaga lingkungan. Kita semua bertanggung jawab untuk melestarikan lingkungan, dan kejadian seperti ini menjadi pengingat bahwa upaya kecil sekalipun dapat memberikan pengaruh yang signifikan.

pertunjukan Wayang Godhong Ijo Royo-Royo selengkapnya dapat dilihat melalui youtube dibawah ini:


Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun