Melalui pilar tersebut, Indonesia akan memimpin usaha memastikan akses yang adil terhadap vaksin covid 19, mendorong pembangunan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif melalui partisipasi Usaha Menengah Kecil Mikro dan ekonomi digital, meningkatkan kemakmuran bersama dunia melalui reformasi perpajakan global, kerjasama memerangi korupsi, pendanaan pembiayaan struktur, dan mendorong kerjasama internasional yang demokratis dan representatif.
Presidensi G20 Indonesia menetapkan tiga isu prioritas yaitu arsitektur kesehatan, transisi energi berkelanjutan dan transformasi digital dan ekonomi dan agenda forum G20 dibagi menjadi dua jalur pembahasan, yaitu Jalur Finance (Jalur Keuangan) dan Jalur Sherpa (Sherpa Track).Â
Jalur Keuangan (Finance Track) diinisiasi oleh Menteri Keuangan dan Bank Indonesia yang fokus pada isu-isu keuangan. Ada enam agenda prioritas dalam Jalur Keuangan (Finance Track) yaitu : koordinasi mendukung pemulihan global, upaya penanganan dampak pandemi dalam perekonomian untuk mendukung pertumbuhan yang lebih luas, penguatan sistem pembayaran di era digital, pengembangan pembiayaan berkelanjutan (Sustainable Finance), peningkatan ketahanan sistem keuangan, dan agenda perpajakan internasional.Â
Kemudian dalam Jalur Keuangan (Finance Track), Kementerian Keuangan dan Bank Indonesia berperan mendorong pembahasan keenam agenda prioritas tersebut di jalur keuangan.Â
Kemudian untuk Jalur Sherpa (Sherpa Track) akan fokus membahas isu-isu ekonomi non keuangan, yaitu : geopolitik, anti korupsi, pembangunan, perdagangan, energi, perubahan iklim kesetaraan gender.
Manfaat Presidensi G20 2022 bagi negara Indonesia dapat diukur dari aspek ekonomi, politik luar negeri, serta pembangunan sosial.Â
Dampak positif Presidensi G20 2022 bagi ekonomi dan keuangan Indonesia yaitu berpeluang meningkatkan konsumsi domestik dalam negeri, peningkatan devisa negara, berkontribusi bagi sektor pariwisata  sehingga dapat menggerakkan dan meningkatkan perekonomian, akomodasi (perhotelan), transportasi, dan ekonomi kreatif serta usaha Mikro Kecil Menengah  (UMKM), memberikan stimulus di pergerakan ekonomi nasional, khususnya di sektor Meeting, Incentive, Convention And Exhibition, serta ekonomi di daerah-daerah yang tertekan akibat pandemi Covid 19., memberikan persepsi  yang baik terhadap resiliensi ekonomi Indonesia dalam menghadapi krisis, untuk menunjukkan kemajuan yang telah dicapai Indonesia sehingga memberi keyakinan kepada pelaku ekonomi pasca pandemi, memberikan pengakuan kepada Indonesia bahwa Indonesia merupakan salah satu negara dengan perekonomian terbesar di dunia, kemudian Indonesia dapat mendorong agenda pembahasan pada G20 agar mendukung dan berdampak positif terhadap pemulihan perekonomian Indonesia.
Terhadap sektor politik, manfaat Presidensi G20 terhadap Indonesia yaitu Indonesia dapat mendorong kerjasama dan menginisiasi hasil konkret pada ketiga sektor prioritas yang strategis bagi pemulihan.Â
Terhadap sektor pembangunan ekonomi sosial dan berkelanjutan, Presidensi G20 menjadi momentum Indonesia terbuka untuk bisnis, yang akan menunjukkan event serta menampilkan potensi Investasi dan kemajuan pembangunan Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H