Mohon tunggu...
yenny rohmahmaulidyah
yenny rohmahmaulidyah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Masih tahap belajar

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kenali Anak Berkebutuhan Khusus Sejak Dini

8 Desember 2020   11:25 Diperbarui: 8 Desember 2020   11:29 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Salah satu keingininan setiap orang tua adalah memiliki dan melihat anaknya lahir dan hidup dengan sehat dan normal. Akan tetapi Tuhan menciptakan segala kekurangan dengan kelebihannya, begitu pula sebaliknya. Dari sekian banyak anak-anak, pasti ada anak yang lahir dengan keterbatasan nya memiliki kecacatan baik fisiknya maupun psikisnya karena faktor-faktor tententu yang mempengaruhinya. Mereka memerlukan penanganan khusus dalam setiap penanganannya dan hal tersebut tidak hanya dalam waktu sekejap, namun sampai mereka dewasa nanti.

Anak berkebutuhan khusus disebut pula anak yang spesial. Karena sebuah kelebihan yang dimiliki yang tidak bisa dijumpai pada anak seusianya. Mereka cenderung berbeda dari anak seusianya. Hal tersebut dikarenakan kertumbuhan dan perkembangan mereka yang mengalami keterlambatan.

Anak berkebutuhan khusus selalu memiliki keunikan pada diri mereka dalam jenis karakteristiknya dibanding dengan anak yang normal. Terkadang mereka kesulitan ketika sedang berinteraksi dengan lingkungannya. Sehingga anak yang berkebutuhan khusus tentunya harus di dampingi setiap saat dan tentunya  tantangan bagi setiap orang tua dan guru dalam mengkondisikan anak berkebutuhan khusus. Bahkan seorang guru harus memiliki pemahaman yang cukup mendalam serta strategi pembelajaran yang khusus untuk mengembangkan potensi anak yang berkebutuhan khusus

Faktor-faktor yang menyebabkan kelainan pada anak berkebutuhan khusus diantaranya: herediter (sifat genetik), infeksi, keracunan, trauma, dan kekurangan gizi. Kelainan yang dialami oleh anak tentu saja membawa dampak tersendiri bagi masing-masing anak tersebut, baik secara keseluruhan atau sebagian. Kondisi kelainan yang disandang anak, dan kebanyakan mengganggu psikososialnya. Sehingga kondisi tersebut dapat menghambat perkembangannya.

Adapun beberapa dampak diantaranya:
Dampak fisiologis: yaitu dampak yang berhubungan dengan fisik anak.
Dampak psikologis: yaitu dampak yang berkaitan dengan jiwa dan mental yang mempengaruhi psikologis anak
Dampak psikologis: dampak ini disebabkan ketika anak yang berkebutuhan khusus merasa minder dengan anak-anak seusianya sehingga anak berkebutuhan khusus sering kali mengalami kesulitan dalam bersosialiasi dengan teman sebayanya

Konsep Pendidikan Luar Biasa
Salah satu tujuan pendidikan inklusi adalah agar memenuhi hak dan kebutuhan pendidikan bagi anak-anak yang memiliki kelebihan khusus. Mengingat bahwa salah satu tujuan menyekolahkan anak agar memberikan meraka pendidikan yang sesuai. Semua guru tentunya memiliki pengalaman dan keahlian mereka masing-masing dalam menghadapi setiap permasalahan muridnya. 

Tantangan sebagai seorang guru tentunya muncul sepanjang waktu dan dalam hal ini guru harus memiliki sikap kegigihan dan profesionalisme dalam menghadapi permasalahan sehingga pembelajaran yang dilaksanakan dapat tercapai dan berhasil. Seorang guru harus melakukan evaluasi bagaimana nantinya menghadapi anak yang berkebutuhan khusus sehingga tetap dapat mengembangkan potensi anak.

Mendidik anak yang berkelainan fisik, mental, maupun karakteristik perilaku sosialnya, tidak sama seperti mendidik anak normal, karena itu guru memerlukan suatu pendekatan yang khusus juga dengan menggunakan strategi yang khusus. Hal ini semata-mata karena bersandar pada kondisi yang dialami anak berkelainan, pendidikan yang diberikan untuk anak berkebutuhan khusus juga diterapkan agar anak dapat sosialisasi dengan baik, tujuannya agar anak mampu berjuang sesuai dengan kemampuannya, mengembangkan potensi yang dimilikinya dengan versi kepribadian mereka masing-masing, dan memiliki ketrampilan yang sangat dibutuhkan, serta menyadari sebagai warga negara dan anggota masyarakat

Bentuk pendidikan yang dapat diberikan kepada anak yang berkebutuhan khusus sangatlah banyak bisa dimulai dari sekolah luar biasa, kelas kunjung, dan layanan yang lainnya. Sebenarnya, sekolah-sekolah khusus telah memainkan peranan penting untuk memenuhi kebutuhan para siswa yang dianggap memiliki kebutuhan belajar yang paling rumit (Mittler, 2000) namun, sekarang secara umum diterima bahwa para siswa hendaknya ditempatkan di sekolah khusus  jika jelas bahwa sekolah biasa tidak sanggup memenuhi kebutuhan belajar mereka.

Diambil dari perundang-undang dan penasihat baru-baru ini (DFEE, 1997, DEES, 2003a; OfSTED, 2004) menyerukan kolaborasi yang lebih besar antara sekolah biasa dan sekolah khusus. Dalam beberapa kasus, sehingga  menyebabkan terbentuknya kemitraan  antara sekolah biasa dan sekolah khusus. 

Sering kali, kemitraan seperti itu telah dirancang untuk membantu transisi murid-murid dari khusus ke sekolah biasa (Rose dan Coles, 2002), atau untuk memastikan bahwa para guru memperoleh manfaat dari keahlian para guru yang memiliki komitmen kuat untuk bekerja dengan para murid yang berkebutuhan khusus (McLeod, 2001).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun