Ikan Cupang disebut juga ikan aduan siam adalah ikan air tawar yang berasal dari Asia Tenggara. Pada saat ini ikan cupang memiliki banyak jenis seperti Halfmoon, Double Tial, Crown Tail dan banyak lagi. Ikan Cupang memiliki warna yang beranekaragam dan sangat indah.Â
Pada saat pandemi Covid-19 ini penjualan ikan cupang khususnya di Kecamatan Galang Kabupaten Deli Serdang mengalami peningkatan. Di tengah Pandemi Covid-19 ini penurunan omset dirasakan hampir semua bidang di sektor ekonomi, namun bisnis ikan cupang menunjukkan hal sebaliknya.Â
Terutama jenis ikan cupang hias. Seperti yang sudah kita ketahui pada masa pandemi seperti ini, kebanyakan masyarakat melalakukan kegiatannya di rumah.Â
Sebagai makhluk hidup pastinya kita akan merasa jenuh, Sebagian besar masyarakat akan mencari kagiatan lain yang dapat di lakukan di rumah untuk menghilangkan rasa jenuhnya. Keadaan ini lalu di manfaatkan oleh para penjual ikan cupang untuk memperkenalakan kegiatan yang bisa dilakukan di rumah dan tentu saja dapat menambah pendapatan di masa pandemi Covid-19.Â
Ikan cupang merupakan salah satu jenis ikan hias yang tidak memerlukan modal yang besar baik itu dalam pemeliharaan maupun pembudidayaan. Budidaya ikan cupang juga tidak memerlukan tempat luas dan bisa dilakukan sebagai usaha rumahan dengan lahan yang tak terlalu luas , sehingga akan memiliki banyak peminat.Â
Berdasarkan latar belakang pernyataan di atas, maka penulis tertarik untuk meneliti "Dampak Pandemi Covid-19 terhadap Penjualan Usaha Ikan Cupang di Kecamatan Galang Kabupaten Deli Serdang". Pertanyaan utama dari penelitian ini adalah bagaimana perkembangan penjualan ikan cupang pada masa pandemi Covid-19, bagaimana sistem penjualan ikan cupang pada masa pandemi Covid -- 19 serta dampak negatif dan positif pandemi Covid-19 bagi penjualan ikan cupang di Kecamatan Galang Kabupaten Deli Serdang.Â
Yitro seorang peternak ikan cupang di Kecamatan Galang mengatakan bahwa pandemi Covid-19 memiliki pengaruh besar dalam usaha ikan cupang miliknya. Pemasaran ikan cupang yang dulunya masih di sekitar Kecamatan Galang, sekarang banyak pembeli yang datang dari luar Kecamatan Galang.Â
Proses pengiriman ikan cupang menggunakan jasa pengiriman seperti JNE, J&T dan jasa pengiriman lainnya, dikarenakan tidak bisa dilakukan pembelian secara langsung atau tatap muka akibat pandemi Covid-19. Ikan Cupang yang akan di kirimkan terlebih dahulu dilakukan pengemasan.
 Ikan cupang di kemas menggunakan plastik 2 lapis untuk meminimalisir kebocoran pada plastik. Sehingga ikan cupang dapat di kirimkan ke pembeli dengan aman. Setelah itu akan di masukkan ke kardus yang di dalamnya telah diletakkan sterofoam untuk mengurangi resiko plastik bocor saat ada benda tajamÂ
Dari data penjualan yang penulis peroleh dari tahun 2019 sampai 2021 menunjukkan bahwa pada tahun 2019 peternak ikan cupang Kecamatan Galang memperoleh omset paling rendah, yaitu Rp.700.000 dengan penjualan 20-30 ekor ikan setiap harinya. Akan tetapi pada tahun 2020 dikarenakan adanya pandemi Covid-19 penjualan ikan cupang mengalami peningkatan omset sebesar 80%.