Dengan hati kacau dan benak yang gila.
Siapakah yang akan menjaga rahasia kita.
Tahu kah kau? Bahwa hawa dingin sedang mengejek api yang membara.
Aku adalah perempuan muda yang pernah menghadapi bengisnya palu sidang perceraian, lalu menderita.
Deritaku bukan karena kehilangan cinta, tapi sesal yang menghinggapi sukma.
Sesalku karena percaya pada cintanya yang menguasai hati lalu berkuasa.
Oleh kerena hatiku terkena racun cintanya.
Aku adalah kesunyian malam lalu hujan datang mendera.
Aku adalah mega mendung yang merindu hadirnya bianglala.
Aku adalah sajak-sajak indah namun tanpa kata.
Aku adalah aku yang lara karena penyesalan yang mendera.