Mohon tunggu...
UNNES GIAT 3 Desa Tanjunganom
UNNES GIAT 3 Desa Tanjunganom Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

UNNES GIAT 3 Di Desa Tanjunganom, Kecamatan Kepil, Kabupaten Wonosobo.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa UNNES GIAT 3 di Desa Tanjunganom Memperkenalkan Tembang Dolanan di SDN Tanjunganom 1

5 Desember 2022   21:06 Diperbarui: 5 Desember 2022   21:12 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kepil, (2/10) Mahasiswa UNNES GIAT 3 yang melaksanakan kegiatan di Desa Tanjunganom memberikan sosialisasi atau pengenalan tembang dolanan Jawa kepada siswa siswa SDN Tanjunganom 1. Kegiatan ini serentak diikuti oleh seluruh siswa dari kelas 1 hingga kelas 6.

Kemajuan teknologi yang semakin pesat turut mempengaruhi minat anak-anak terhadap tembang dolanan. Sebagian dari mereka bahkan sudah tidak mengenal apa saja tembang-tembang tersebut. Sebagai salah satu upaya melestarikan tembang dolanan Jawa, mahasiswa UNNES GIAT 3 di Desa Tanjunganom berinisiatif untuk melaksanakan program pengenalan tembang dolanan.

Adapun beberapa tembang dolanan yang disosialisasikan kepada anak-anak yaitu: Jamuran, Jaranan, Cempa Rowa, Gregeting Murid, Ing Jero Kelas, Yo Pra Kanca, Gajah Gajah, Te Kate Dipanah, Sluku-sluku Bathok, Kodok Ngorek, Kidang Talun dan Dhondhong apa Salak.

Beberapa dari tembang dolanan di atas ada yang masih bisa dipahami dan diikuti oleh anak-anak, tetapi sebagian pula banyak yang tidak mengenal. Tujuan dari pengenalan tembang ini yaitu agar anak-anak mengenal jika budaya Jawa memiliki produk berupa tembang dolanan yang sejak dulu sudah turun temurun dilestarikan. Harapannya anak-anak memiliki minat untuk mempelajari budaya Jawa lebih jauh. Sehingga mereka bisa memanfaatkan teknologi dan waktu untuk mempelajari hal-hal baru di sekitar mereka.

Kegiatan ini didukung penuh oleh guru-guru termasuk Kepala Sekolah SDN Tanjunganom 1 yang juga meminta kepada mahasiswa UNNES GIAT 3 memperkenalkan budaya Jawa kepada anak-anak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun