Mohon tunggu...
Nyi Ageng Waringin
Nyi Ageng Waringin Mohon Tunggu... -

saya seorang wanita yang berasal dari satu desa kecil, di kabupaten Majalengka, Jawa barat. saya bercita- cita menjadi seorang ibu rumah tangga yang baik.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

hanya nyawa yang tersisa dalam hidup ini

22 Oktober 2012   03:35 Diperbarui: 24 Juni 2015   22:33 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

jangan pernah katakan janji padaku, bila tak mampu dirimu menepati.
jangan juga pernah berikan harapan beku, yang kau tak pernah bisa mencairkannya dengan kehangatan yang abadi.
jiwa ini telah mati, tak sedikitpun rasa yang tertinggal dalam hati.
biarkan jiwa ini terkubur oleh luka masa lalu, biarkan hati ini lebur menjadi debu,
aku hanya ingin hidup dengan menjadi diriku, aku tak mampu menjadi seperti yang kau mau.

aku ini bukan dewi, aku hanyalah manusia biasa,
yang juga merasakan sakit hati, dan juga rasa kecewa.
walaupun aku bisa kuat, bukan berarti aku maikat
aku tak pernah bicara, bukan berarti aku rela,
meski selalu diam bukan berarti hati ini tak menyimpan rasa dendam,
mungkin kini aku ada dan selalu mendampingimu,
namun seiring waktu yang terus berlalu
aku tak yakin bisa terus menemanimu,
menemani semua kedustaanmu, menunggu janji-janji yang palsu, dan menggapai semua harapan yang semu.
bukan karena rasa cinta yang tak pernah ada, tapi memang cinta ini tlah habis terkikis.
bukan karena aku tak mau berkorban, tapi memang sudah tak ada lagi yang bisa ku korbankan.
biarlah ini berakhir disini, atau menunggu waktu untuk kita berlalu.
dengan perlahan atau secara kontan, intinya tetap berpisah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun