Mohon tunggu...
yeni sumiati
yeni sumiati Mohon Tunggu... Guru - English teacher

English teacher since 2002 until now

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Ini Pilihanku, Apa Pilihanmu

7 Juni 2024   08:09 Diperbarui: 7 Juni 2024   08:23 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gerbang kelulusan hampir terbuka dan itu membuat murid mulai sibuk menentukan pilihan sekolah yang akan dituju. Ada banyak pilihan sekolah SMA Negeri ataupun swasta dan juga ada pilihan bagi yang ingin bersekolah swasta baik yang berlokasi di dekat tempat tinggal ataupun yang berada jauh dari tempat tinggal. Usia 15-16 adalah usia yang masih labil dalam menentukan pilihan. Kebanyakan murid mengikuti temannya untuk memilih sekolah uang tidak berdasarkan minat serta bakat saja. Mereka memilih sekolah yang sama supaya tidak terlalu canggung dalam memilih teman. Zona pertemanan yang sudah nyaman itulah yang dijadikan salah satu alasan dalam memilih sekolah. Hal tersebut terkadang menimbulkan perselisihan antara murid sebagai anak dan juga orang tua yang berpandangan sangat berbeda dan menganggap mereka lebih tahu pahit manisnya kehidupan. Konflik awal pun terjadi yang sebenarnya bisa diselesaikan dengan  beradu argumen yang baik antara  mereka. ere pengumuman kelulusan pun tiba dan hari itu yang ada dibenak Pikiran murid dan orang tua mereka adalah kata lulus dengan nilai yang terbaik. Ada juga rasa ketakutan akan hasil yang tidak baik sehingga syaraf otak pun mulai tegang dan hal tersebut menyebabkan kemarah yang tanpa sebab. Marah dan terus marah untuk menutupi kecemasan serta ketakutan mereka akan hasil yang kurang baik. Sebijak dan sebaik  orang tua tetap harus menerima apapun hasil yang didapat dari kerja keras anaknya sebagai murid yang tentu hebat dimata guru.

 Survei sekolah baru adalah tahap selanjutnya setelah menentukan pilihan dengan berdasarkan pilihan kedua belah pihak yang telah sepakat dalam menentukan sekolah dengan mempertimbangkan berbagai hal yang pasti baik.  Setelah melakukan survei dan mersa cocok dengan pilihan sekolah, maka pendaftaran dilakukan lalu mengikuti tes yang diadakan disekolah tersebut. Jika tes berhasil dan dinyakan lolos dan tes masuk maka murid tersebut berhak melanjutkan verifikasi data pada srkolah tersebut dan jika hasilnya kurang baik atau gagal maka murid tersebut akan langsungencaro sekolah pilihan kedua.   apapun pilihan kalian tetap semangat untuk memilih sekolah terbaik versi kalian dan pilihlah sesuai dengan keinginan kalian dengan tetap bertanya dan berdiskusi dengan orang tua yang lebih memahami akan kebutuhan kalian. Ayo sekolah dan terus bersekolahbersekolah untuk menggapai segala asa dan mimpi kalian. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun