Mohon tunggu...
Yeni Priatna Sari
Yeni Priatna Sari Mohon Tunggu... Akuntan - Ayo Lebih Baik!

ibu rumah tangga, dosen di Politeknik Harapan Bersama Tegal, akuntan di KJA Wahyu Yeni dan Novi; konselor Rumah Keluarga Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Pelajaran Berharga dari Hari Ibu: Sebuah Refleksi Untuk Cinta Tanpa Batas

26 Desember 2024   19:53 Diperbarui: 26 Desember 2024   20:16 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Islampos.com

Hari ibu menorehkan banyak hal  untuk di jadikan sebagai moment refleksi. Karena Ibu adalah tonggak peradaban yang sering kali terabaikan dalam dinamika kehidupan. Beberapa hal  yang dapat di jadikan sebagai refleksi bagi semua ibu dalam mengemban amanah  yang tidak ringan diantaranya adalah: 

1. Seorang Ibu harus Pintar 

Menjadi seorang ibu harus pintar  karena banyak hal yang harus di hadapi oleh seorang ibu. Mulai dari memberikan pendidikan kepada ananda, menyediakan ruang belajar bagi ananda dan memberikan asupan gizi yang baik. Belum lagi dinamika dalam berkomunikasi dengan pasangan mulai dari mengelola emosi dan mengkomunikasikan berbagai macam kesulitan dan permasalah dengan pasangan. Semua hal itu membutuhkan seorang ibu yang pintar. Tidak hanya pintar dalam pengetahuan akan tetapi juga pintar dalam mengelola emosi dan komunikasi. 

Pintar di sini tidak harus seorang ibu menjalani masa kuliah hingga setinggi-tingginya. Yang di butuhkan untuk menjadi pintar adalah adanya semangat untuk terus belajar. Karena  ilmu untuk mendidik ananda, ilmu untuk berkomunikasi dan mengelola emosi adalah ilmu yang mungkin tak di peroleh ketika belajar di bangku kuliah. Itu adalah ilmu kehidupan yang harus selalu dicari dan digali juga dijalani dengan segala suka dukanya. 

2. Seorang Ibu harus dekat dengan Allah 

Setelah ikhtiar dunia di lakukan dengan menjadikan seorang ibu yang pembelajar, maka hal selanjutnya adalah ikhtiar mendekatkan diri  kepada Ilahi. Bagaimana cara menjaga ananda dari keburukan, menjauhkan keluarga dari  hal-hal buruk dapat dilakukan dengan menyerahkan semua kembali kepada si Pemilik Hati. 

Doa seorang ibu kepada ananda tidak tertolak. Pun semua ungkapan yang keluar dari bibir seorang ibu akan membentuk ananda di kemudian hari. Oleh karena itu, kedekatan ibu dengan Ilahi yang akan membentuk ungkapan-ungkapan positif yang selalu di keluarkan oleh seorang ibu. Meskipun kondisi ananda begitu jauh dari harapan saat ini. Ataupun kondisi keluarga tidak sesuai dengan harapan ibunda. 

3. Seorang Ibu harus sehat 

Seorang ibu dengan kedua tangan nya, rasanya tak mampu untuk menjalani hari-hari yang penuh dengan kesibukan. Mulai dari mengurus ananda, handling usaha yang di jalankan dari ruman, kerjakan aktivitas rumah tangga dan masih banyak lagi kesibukan lain. Oleh karena itu, seorang ibu harus sehat dan berupaya sungguh-sungguh agar kondisi fisik nya sehat. 

Berawal dari tubuh yang sehat dan hati yang nyaman akan dapat membuat seorang ibu sanggup mengelola rumah tangga dengan seabreg kegiatannya. Jika seorang ibu tidak dalam kondisi kesehatan yang fit, maka semua pekerjaan akan terbengkalai. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun