Universitas Kristen Indonesia (UKI) kembali menggelar perayaan Bulan Bahasa pada Oktober 2024 dengan tema "Semarak Bulan Bahasa: Cerdas Berkarya, Kreatif Berbahasa." Acara tahunan ini tidak hanya merayakan pentingnya Bahasa Indonesia, tetapi juga memperingati Sumpah Pemuda, khususnya butir ketiga dari ikrar tersebut: "Kami poetra dan poetri Indonesia mendjoendjoeng bahasa persatoean, bahasa Indonesia." Perayaan Bulan Bahasa di Universitas Kristen Indonesia merupakan hasil kerja sama antara Lembaga Pembinaan Kepribadian dan Karakter (LPKK), Pusat Pengembangan Bahasa (PPB), dan Fakultas Sastra dan Bahasa,Universitas Kristen Indonesia. Selain sebagai bentuk penghormatan terhadap bahasa nasional, acara ini dirancang untuk memberikan ruang bagi mahasiswa dalam mengasah keterampilan berbahasa serta memperkuat kecintaan mereka terhadap bahasa dan budaya Indonesia. Melalui berbagai kegiatan, Universitas Kristen Indonesia mendorong mahasiswa untuk berkarya dengan cerdas dan kreatif menggunakan Bahasa Indonesia sebagai media ekspresi.Â
Acara ini terbuka untuk mahasiswa baru UKI yang mengambil mata kuliah Bahasa Indonesia dari berbagai fakultas, yang pastinya seru banget karena menggabungkan lomba puisi, pidato, konten kreatif, hingga cerdas cermat bahasa. Mulai tanggal 14 hingga 24 Oktober 2024, para peserta sudah sibuk mengirimkan karya mereka untuk diseleksi oleh panitia. Puncak acara yang dinanti-nantikan akan diadakan di Aula Gedung AB lantai 3 UKI Cawang pada 28 Oktober 2024. Yuk, intip kenapa perayaan ini penting banget dan serunya rangkaian acaranya.
Pentingnya Bulan Bahasa dan Sumpah Pemuda
Teguh Prasetio, Ketua Panitia acara ini, dalam sambutannya menjelaskan bahwa perayaan Bulan Bahasa bukan sekadar acara seremonial, tetapi merupakan momentum penting bagi mahasiswa untuk memahami dan mengapresiasi Bahasa Indonesia. "Acara ini memberi kesempatan bagi mahasiswa untuk mendalami struktur bahasa dan mengapresiasi karya sastra lokal yang kaya dan penuh warna," ujarnya. Ia juga menambahkan bahwa acara ini menjadi wadah bagi dosen, mahasiswa, dan para pecinta bahasa untuk saling berbagi ilmu serta pengalaman dalam dunia bahasa dan sastra. Dengan menghadirkan tema "Cerdas Berkarya, Kreatif Berbahasa," Universitas Kristen Indonesia (UKI) ingin menanamkan semangat bagi mahasiswa agar terus mengembangkan kreativitas berbahasa mereka serta menghargai warisan budaya nasional.Â
Kompetisi Kreatif: Mengasah Keterampilan Berbahasa Mahasiswa
Perayaan Bulan Bahasa di UKI tahun ini diramaikan dengan berbagai kompetisi menarik yang dirancang untuk menggali potensi para peserta. Kompetisi yang diselenggarakan mencakup Lomba Pidato, Lomba Puisi, Lomba Cerdas Cermat Bahasa Indonesia, dan Lomba Konten Kreatif Bahasa. Menurut Teguh Prasetio, berbagai kompetisi ini menjadi sarana penting bagi mahasiswa untuk mengasah keterampilan berbahasa sekaligus menumbuhkan kreativitas mereka. "Kompetisi ini tidak hanya menuntut keterampilan formal, tetapi juga mengajarkan kreativitas dalam berbahasa, sesuai tema besar tentang kecerdasan dan kreativitas berbahasa," ujarnya.Â
Puncak Acara: Diskusi Bersama Para Ahli
Puncak acara yang diadakan pada 28 Oktober 2024 di Aula Gedung AB, Universitas Kristen Indonesia(UKI), turut menghadirkan dua ahli bahasa, yaitu Dr. Irsyad Ridho dari Universitas Negeri Jakarta dan Dita Sabariah, M.Hum, dari komunitas Narabahasa. Dalam sesi diskusi yang bertema "Peran Bahasa di Era Digital," kedua pembicara ini di moderatori oleh Sipin Putra, S.SOS, M.SI ,Universitas Kristen Indonesia, yang  mengupas bagaimana bahasa Indonesia dapat dimanfaatkan sebagai alat komunikasi yang efektif dan kreatif di tengah pesatnya perkembangan teknologi. Dr. Irsyad Ridho, seorang dosen Sastra Indonesia, menyampaikan bahwa pemahaman mendalam tentang bahasa sangat penting dalam kehidupan sehari-hari, terutama di era digital ini. Menurutnya, bahasa memiliki peran vital dalam menciptakan komunikasi yang cerdas dan produktif. Dita Sabariah menambahkan bahwa generasi muda harus mampu memanfaatkan media digital dalam menyajikan Bahasa Indonesia dengan cara yang kreatif dan menarik. "Bahasa Indonesia harus disajikan dengan cara yang relevan agar bisa diterima oleh generasi muda di era digital," ungkap Dita.Â
Sesi Tanya Jawab yang Interaktif
Sesi tanya jawab yang digelar dalam diskusi tersebut menjadi salah satu momen yang paling dinantikan oleh para peserta. Mahasiswa diberikan kesempatan untuk bertanya langsung kepada narasumber tentang cara meningkatkan keterampilan berbahasa, mempertahankan minat pembaca dalam tulisan, serta strategi efektif dalam menciptakan konten edukatif di media sosial. Salah satu peserta, seorang mahasiswa Sastra Inggris, bertanya mengenai cara membuat tulisan yang tetap menarik dan konsisten meskipun jumlah pembaca kadang rendah. Menanggapi hal ini, Dita Sabariah menjawab, "Menulis adalah proses yang panjang dan penuh dedikasi. Fokuslah pada kualitas tulisan, karena itu yang akan menarik pembaca setia." Sesi interaktif ini berhasil membuka wawasan peserta, menginspirasi mereka untuk lebih percaya diri dan bersemangat dalam belajar serta mengembangkan keterampilan berbahasa Indonesia.Â
Setelah Sesi Diskusi dan tanya jawab dilanjutkan dengan masuk disesi yang kita nanti nantikan yaitu pertama, Final lomba Cerdas cermat yang diikuti oleh 6 group dalam setiap kelompok terdiri dari  3 orang adapun materi yang dilombakan pada saat cerdas cermat yaitu 2 babak,  pertama (1) adalah pertanyaan rebutan, pertanyaan ejaan, dan menabak istilah serta babak kedua (2) adalah memilih kata baku, mengefektifkan kalimat, menyusun kalimat menjadi paragraf, serta menjawab cepat dan bergantian kegiatan ini berlangsung dengan seruh untuk merebut posisi juara 1,2, dan 3.  Yang Kedua, Lomba pidato diikuti oleh 6 yang sudah diseleksi secara daring dan mengikuti final secara offline. Ketiga, Lomba Membaca puisi bahasa Indonesia, jenis puisi yang di angkat dari penulis sastra terkenal Indonesia. Dan keempet, Lomba Konten kreatif  materi yang dilombakan seputar bahasa dan pentingnya bahasa indonesia menjelang bulan bahasa perlombaan dilaksana secara daring. Peserta yang mengikuti lomba ini yaitu  mahasiswa yang mengambil Mata Kuliah Kebangsaan (MKK) bahasa Indonesia dari berbagai fakultas dan berbagai prodi yang ada di Universitas Kristen Indonesia(UKI)
Penutup: Apresiasi dan Foto Bersama