Mohon tunggu...
yeni kuntari
yeni kuntari Mohon Tunggu... -

a simple woman... (tulisan-tulisan ini hanya cerita, tidak dalam realita)

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Tentang Hujan

1 Februari 2017   18:36 Diperbarui: 1 Februari 2017   18:50 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pulang dari seharian beraktivitas dalam hujan adalah hal  indah yg kunikmati. Pada titik hujan di kaca depan tercipta irama kesendirian. Sengaja, sengaja kubiarkan titik2 itu berjatuhan di kaca tanpa ku geser tuas wiper. Biarkan titik hujan menjadi air yg merambat turun. Turun dan berkejaran dg titik-titik lainnya. Berebutan perhatian. Hingga menjadi deras menderas dan makin deras, dan dg enggan ku geser turun satu tuas wiper. Dan ku tambah satu lagi. Aku menyerah pd wiper. Akan gelap pandang di depan. Namun aku menikmati iramanya.

"listen to the rhytm of the falling rain..."

Dalam deras hujan aku menikmati bayangmu dg leluasa. Menikmati merdumu. Menikmati iramamu. Menikmati indahmu. Yang tak bisa kulakukan kala tak turun hujan. Kamu memang hny bayangan. Susah untuk menjadi nyata. 

'you're the shadow of my life..'

 

#wishyouwerehere

 

 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun