Pulang dari seharian beraktivitas dalam hujan adalah hal  indah yg kunikmati. Pada titik hujan di kaca depan tercipta irama kesendirian. Sengaja, sengaja kubiarkan titik2 itu berjatuhan di kaca tanpa ku geser tuas wiper. Biarkan titik hujan menjadi air yg merambat turun. Turun dan berkejaran dg titik-titik lainnya. Berebutan perhatian. Hingga menjadi deras menderas dan makin deras, dan dg enggan ku geser turun satu tuas wiper. Dan ku tambah satu lagi. Aku menyerah pd wiper. Akan gelap pandang di depan. Namun aku menikmati iramanya.
"listen to the rhytm of the falling rain..."
Dalam deras hujan aku menikmati bayangmu dg leluasa. Menikmati merdumu. Menikmati iramamu. Menikmati indahmu. Yang tak bisa kulakukan kala tak turun hujan. Kamu memang hny bayangan. Susah untuk menjadi nyata.Â
'you're the shadow of my life..'
Â
#wishyouwerehere
Â
Â
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H