Dalam pertandingan, mereka menunggang kuda sambil melemparkan tombak ke arah lawan dan menghindari serangan lawan. Suasana dipenuhi dengan derap kuda, teriakan, dan dukungan penonton, serta percikan darah dianggap memiliki makna simbolis untuk kesuburan dan kesuksesan panen. Kematian dalam pasola dianggap sebagai pertanda pelanggaran norma adat yang dilakukan oleh warga pada tempat pelaksanaan pasola.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!