Mohon tunggu...
Yenika Sari
Yenika Sari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Fakultas Ekonomi Universtitas Slamet Riyadi Surakarta

Accounting

Selanjutnya

Tutup

Money

Di Tengah Pandemi Covid-19, Mahasiswa KKNT Unisri Kembangkan dan Bangkitkan Kembali Pengrajin Gula Kelapa Alami (Ekstrak Kulit Manggis) di Desa Kalak Donorojo Pacitan

16 Agustus 2021   15:48 Diperbarui: 16 Agustus 2021   20:05 442
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Yenika Sari sedang memasak nira kelapa bersama salah satu pengrajin gula kelapa alami (ekstrak kulit manggis)/dokpri 

Pandemi Covid-19 tidak hanya membawa dampak kesehatan. Tetapi juga memukul dunia usaha, khususnya Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Di tengah kondisi itu, salah satu peserta KKNT “MBKM WUJUDKAN DESA BANGKIT" Universitas Slamet Riyadi Surakarta (UNISRI), Yenika Sari dengan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Andri Astuti Itasari S.Sos, M.I.Kom melaksanakan program KKNT yaitu mengembangkan dan membangkitkan kembali UMKM Pengrajin ”Gula Kelapa Alami” (ekstrak kulit manggis) guna meningkatkan permintaan konsumen di masa pandemi Covid-19 dengan menggunakan perencanaan strategis (SWOT) dan manajemen pemasaran berbasis digital marketing di Desa Kalak, Donorojo, Pacitan Jawa Timur.

Program Kerja KKNT “MBKM WUJUDKAN DESA BANGKIT” dilaksanakan mulai tanggal 26 Juli sampai dengan 31 Agustus 2021. Dipilihnya program ini dikarenakan di Desa Kalak, Donorojo hampir sebagian warga menjalani profesi sebagai penderes kelapa yang digunakan untuk  bahan baku gula kelapa. Penderas yaitu  pekerjaan mengambil air nira kelapa di  puncak pohon kelapa dan memasukkan tetesan air nira ke dalam bumbung bambu.

Pekerjaan menderas kelapa menjadi  usaha sampingan warganya mengingat  setiap warga desa rata-rata mempunyai  kebun kelapa luas di samping  rumahnya. Namun saat ini produktivitas para pengrajin gula kelapa di Desa Kalak, Kecamatan Donorojo, Pacitan  mengalami  penurunan. 

Disebabkan  karena beberapa faktor, salah satunya  adalah masa pandemi Covid-19 menjadikan pendapatan pengrajin gula kelapa menurun  drastis serta produksi gula juga ikut merosot. Untuk itu pengelolaan gula kelapa perlu terus dikembangkan, seperti sentuhan teknologi yang menjadikan gula kelapa tetap bisa produksi.

Yenika Sari sedang mencetak gula kelapa alami (ekstrak kulit manggis) bersama salah satu pengrajin/dokpri 
Yenika Sari sedang mencetak gula kelapa alami (ekstrak kulit manggis) bersama salah satu pengrajin/dokpri 

Lebih lanjut, tujuan dari program kerja yang dilaksanakan yaitu untuk mengutamakan kualitas produk dengan cara menggunakan pengawet alami  yang larunya terbuat dari bahan  tumbuh-tumbuhan dan tanpa sedikit pun campuran obat kimia yang berbahaya bagi tubuh manusia berupa ekstrak kulit manggis. 

Memanfaatkan Sumber Daya Alam  (SDA) yang tumbuh di lingkungan sekitar dan sangat mudah didapat,  serta terjadwal waktu pengambilan sari-sari gula kelapanya (air nira). 

Memaksimalkan Sumber Daya Manusia  (SDM) yang sudah memiliki keahlian  secara turun-temurun dan dikerjakan secara bersama-sama oleh para istri  dan para suaminya serta dibantu oleh  anak-anaknya  dengan membagi tugasnya masing-masing.

Mengutamakan kepuasan konsumen  dengan cara produk selalu tersedia berapa pun permintaan konsumen  dengan harga yang kompetitif serta dengan kemasan yang menarik. 

Untuk menentukan alternatif  strategi pemasaran khususnya bauran pemasaran bagi home industry gula kelapa di desa Kalak dengan metode analisis  yang digunakan analisis SWOT  (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats) dan SPACE (Stategic Position and Action Evaluation).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun