Hambatan dan Tantangan
Namun penggunaan media sosial dalam kampanye politik di Indonesia juga menghadapi banyak kendala dan permasalahan. Pertama, ternyata banyak kampanye pemasaran digital yang tidak diatur sehingga tidak diungkapkan kepada publik.
 Kedua, penyebaran misinformasi atau disinformasi melalui media sosial dapat mempengaruhi opini publik dan iklim politik. Oleh karena itu, diperlukan lebih banyak penelitian untuk memahami sepenuhnya dampak media sosial terhadap perilaku politik, partisipasi politik, dan opini publik.
Kesimpulan
      Kesimpulannya, dapat dikatakan bahwa peran media sosial sangat penting dalam kampanye politik di Indonesia. Kandidat dan tim kampanye harus pintar memanfaatkan media sosial untuk mencapai tujuan kampanye. Selain itu, masyarakat harus lebih kritis dan bijaksana ketika menggunakan konten politik di media sosial untuk memperkuat peran mereka dalam demokrasi. Oleh karena itu, upaya peningkatan partisipasi politik generasi muda, termasuk penggunaan media sosial, perlu ditingkatkan untuk menjangkau suara generasi muda di Pesta Demokrasi 2024.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H