Partisipasi perempuan pada tatanan politik menggeser identitas bahwa laki-laki yang menjadi kekuasaan dominan. Justru, dengan berpandangan bahwa perempuan tidak bisa berbuat apa-apa dan hanya untuk mengurus keluarganya. Tetapi, pandangan itu berbalik bahwa perempuan memiliki kualitas dan kompeten yang mumpuni. dasarnya bahwa perempuan dan laki-laki memiliki kesetaraan dan derajat yang sama. untuk melihat lebih jauh lebih sosok perempuan muda dan berintegritas yang sudah memimpin di jabatan pada Kabinet Jokowi Ma'ruf tertentu seperti sosoknya yang sudah tidak asing I Gusti Ayu Bintang Darmawati, Ida Fauziyah, Retno Marsudi, Siti Nurbaya Bakar, Sri Mulyani, dan Tri Rismaharini. Keenam perempuan yang memegang jabatan sekaligus sebagai seorang istri dan ibu mampu memainkan dengan seimbang antara pekerjaan dan keluarga.Â
Tetapi, ada yang penulis kagumi dengan sosok perempuan muda yang sudah berkeluarga dan eksis di media sosial yakni Zita Anjani beliau adalah anak dari Zulkifli Hasan yang menjabat sebagai Menteri Perdagangan dan Ketua Umum Partai Amanat Nasional. Zita Anjani mengikuti jejak ayahnya terjun politik menjadi bagian dari Partai Amanat Nasional menjadi politikus menjabat Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat daerah Provinsi DKI Jakarta periode 2019-2024  termuda. apalagi,  beliau ini memiliki peran ganda  sehingga dapat  bijak membagi waktu.Â
Untuk itu, keterwakilan perempuan pada bidang politik  bekerja secara profesional serta memperjuangkan kebijakan yang berhubungan dengan lansia, anak-anak, dan perempuan . Perlu diketahui juga, sosok Zita Anjani mempunyai segi pengalaman yang berhubungan dengan kepemimpinan yaitu Pembina Organisasi Non Profit Bunda Pintar Indonesia, Dewan Pengurus Pusat Perempuan Amanat Nasional, Dewan Pimpinan wilayah Partai Amanat Nasional DKI Jakarta, Pendiri dan Ketua Yayasan Sekolah Kids Republic , dan Ketua Yayasan Sekolah Kebangsasan Lampung. Disamping itu  beliau juga bekerja di Partai Amanat Nasional. Kesehariannya dilihat dari media sosial yang selalu menghadiri silaturahmi terhadap warga untuk mendengar aspirasi masyarakat. menjadi  seorang wakil rakyat akan merasakan keluhan masyarakat bisa dari segi ekonomi, pendidikan dan sosial lainnya.
Sehingga, ini menunjukkan konsistensi perempuan yang terus bergerak untuk perubahan yang lebih baik secara profesional. Oleh karena itu, partisipasi perempuan perlahan-lahan mulai ada bangkit dan membuktikan eksistensi perempuan layak diperhitungkan. Memiliki kompeten yang sangat baik dengan kecerdasan dan kemampuan yang sangat bagus khususnya perempuan-perempuan Indonesia agar tetap dipertahankan.
 Sehingga, hal ini tidak lagi dianggap remeh bahwasanya perempuan bisa ikut serta terhadap kemajuan pembangunan Indonesia sejahtera. Peran aktif partisipasi perempuan di lingkup jabatan bahkan organisasi sosial dan lain-lainnya menjadikan perempuan mampu mempunyai pemikiran dan pandangan kritis untuk menyelesaikan suatu problem maupun tantangan yang dihadapi  yang terjadi disekitarnya.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H