Mohon tunggu...
yenidesika sinaga
yenidesika sinaga Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi membaca

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Hidup Sehat denga Cara Defisit Kalori

31 Juli 2023   17:49 Diperbarui: 31 Juli 2023   17:58 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Defisit kalori adalah kondisi di mana jumlah kalori yang dikonsumsi lebih sedikit daripada jumlah kalori yang dibakar oleh tubuh. Pendekatan ini menjadi relevan karena banyak orang yang ingin menurunkan berat badan atau meningkatkan kesehatan secara keseluruhan. Dalam artikel ini, penulis menjelaskan apa itu defisit kalori dan bagaimana hal itu dapat membantu mencapai tujuan kesehatan.

Defisit kalori telah menjadi konsep yang populer dalam perjalanan menuju penurunan berat badan dan pemeliharaan kesehatan. Namun, penting untuk memahami dengan benar apa arti defisit kalori dan bagaimana cara menerapkannya dengan bijaksana.

Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam tentang hidup sehat dengan defisit kalori. Kita akan menjelaskan dengan jelas apa yang dimaksud dengan defisit kalori dan bagaimana cara menghitungnya. Selain itu, kita juga akan membahas manfaat hidup sehat dengan defisit kalori dan bagaimana hal itu dapat membantu mencapai berat badan yang sehat dan tubuh yang lebih bugar.

Menurut pendapat Jillian Michaels: Seorang pelatih kebugaran terkenal yang sering muncul di acara televisi seperti "The Biggest Loser." Pendekatannya mungkin akan menekankan pada pentingnya olahraga dan mengelola asupan kalori untuk mencapai defisit kalori dan mengurangi berat badan dengan cara yang sehat.
Namun, penting juga untuk diingat bahwa defisit kalori bukanlah "diet ajaib" yang dapat memberikan hasil instan. Dalam artikel ini, kita akan menyoroti pentingnya keseimbangan dan keberlanjutan dalam menjalani hidup sehat dengan defisit kalori. Menghadapi tantangan dan hambatan dalam perjalanan hidup sehat juga akan kita bahas, bersama dengan tips praktis untuk mengatasi hal tersebut.

Di era gaya hidup modern yang serba cepat, banyak orang menyadari pentingnya menjaga kesehatan tubuh dan berat badan yang sehat. Defisit kalori menjadi salah satu cara untuk mencapai tujuan tersebut dengan mengatur asupan makanan dan meningkatkan aktivitas fisik. Saat kita mengonsumsi lebih sedikit kalori daripada yang kita bakar, tubuh mulai menggunakan cadangan energi yang disimpan dalam bentuk lemak. Inilah yang menyebabkan penurunan berat badan. Dalam pembahasan ini, akan dijelaskan tentang istilah basal metabolic rate (BMR) dan total daily energy expenditure (TDEE) serta bagaimana menghitungnya untuk menentukan defisit kalori yang tepat.

Termasuk di antaranya adalah pola makan yang sehat dan seimbang dengan fokus pada makanan bergizi, mengontrol porsi makanan, dan membatasi konsumsi makanan tinggi kalori dan rendah nutrisi. Selain itu, pentingnya meningkatkan aktivitas fisik dan olahraga secara teratur juga akan ditekankan.

Aktivitas fisik dapat membantu meningkatkan pembakaran kalori tubuh dan memperkuat otot-otot. Berbagai pilihan olahraga dan aktivitas fisik yang bermanfaat untuk mencapai tujuan defisit kalori akan dijelaskan, serta bagaimana mengintegrasikan kebiasaan ini ke dalam rutinitas harian.

Dalam perjalanan artikel ini, kita telah memahami bahwa hidup sehat dengan menciptakan defisit kalori adalah pendekatan yang efektif untuk mencapai tujuan kesehatan dan penurunan berat badan. Defisit kalori berarti mengonsumsi lebih sedikit kalori daripada yang kita bakar, dan hal ini telah terbukti membantu banyak orang mencapai berat badan yang sehat dan meningkatkan kesehatan mereka secara keseluruhan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun