PENYALAHGUNAAN MEDIA SOSIAL
Yeni Apriyani (2403050068)
Prodi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Universitas Negeri Semarang
Â
PENDAHULUAN
Media sosial merupakan sebuah platfrom digital yang memudahkan para penggunanya untuk berinteraksi, berbagi informasi, dan menciptakan sebuah konten melalui internet. Media sosial adalah teknologi informatif yang memfasilitasi penciptaan, berbagi, agregasi konten seperti ide, minat, dan bentuk ekspresi lainnya diantara komunitas dan jaringan virtual. Dalam kehidupan sehari- hari, media sosial ini memiliki peran yang signifikan, seperti memudahkan orang-orang untuk berkomunikasi dan bersosialisasi secara online, memfasilitasi komunikasi jarak jauh dengan menggunakan perangkat khusus yang terhubung dengan internet, dapat dengan mudah mendapatkan informasi dari berbagai sumber, dan dapat digunakan sebagai tempat untuk mengespresikan diri sendiri dan menggali kreativitas.
Namun menggunakan media sosial yang berlebihan dapat mengakibatkan dampak yang negative, seperti kurangnya interaksi secara langsung, gangguan Kesehatan, dan berpotensi kecanduan. Media sosial telah menjadi bagian penting dalam kehidupan sehari-hari, membantu mempersingkat waktu dalam berkomunikasi dan memungkinkan interaksi sosial yang lebih luas. Maka dari itu, dalam menggunakan media sosial harus memilih dengan bijak untuk mendapatkan manfaat maksimal sambil menghindari dampak negative.
Â
PEMBAHASAN
Penyalahgunaan media sosial merupakan penggunaan media sosial untuk tujuan yang tidak etis atau merugikan, merugikan bagi individu maupun masyarakat secara umum. Penyalahgunaan media sosial ini sering kali disebabkan karena kurangnya pemahaman tentang etika penggunaan dan hukum yang berlaku, seperti Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) di Indonesia, yang memiliki tujuan untuk mengatur perilaku penggunaan media sosial.
Berikut ini merupakan beberapa penyalahgunaan dalam menggunakan media sosial :
a. Ketergantungan (Social Media Addiction)
Ketergantungan terhadap media sosial merupakan kondisi Dimana seseorang merasa tidak bisa hidup tanpa media sosial. Pengguna yang mengalami ketergantungan terhadap media sosial seringkali menghabiskan waktu berlebihan di media sosial, yang dapat mengganggu aktifitas sehari-hari. Hal tersebut dapat menyebabkan masalah mental, seperti gangguan kecemasan dan depresi, serta menganggu prodiktivitas.
b. Cyberbullying
Cyberbullying merupakan perundungan yang terjadi di dunia maya, Dimana para pelaku menggunakan media sosial untuk mengancam, mengejek, atau menyebarkan informasi yang negatif tentang korban. Cyberbullying dapat dilakukan melalui pesant text, gambar video, panggilan telepon, e-mail, dll.
c. Hoaks (Penyebaraan Informasi Palsu)
Penyebaran hoaks adalah membagikan informasi yang belum terverifikasi benar atau tidaknya suatu berita tanpa melakukan pengecekan terlebih dahulu. Hal ini dapat menyebabkan konflik sosial, kebingungan public dan merusak reputasi kelompok atau individu.
Â
Penyalahgunaan dalam penggunaan media sosial dapat menyebabkan dampak negative yang segnifikan bagi kesehatan mental dan juga fisik penggunanya. Berikut ini adalah beberapa dampak dari penyalahgunaan media sosial :
a. Kecanduan Media Sosial
Pengguna merasa tidak bisa jauh dari platfrom media sosial, hal tersebut dapat menggasnggu produktivitas, menyebabkan stress dan mengurangi kualitas hidup. Para pengguna yang kecanduan mungkin juga mengalami kesulitan dalam mengatur waktu dan focus pada aktivitas lain.
b. Depresi dan Kecemasan
Menggunakan media sosial secara berlebihan dapat memicu atau memperburuk gejala depresi dan kecemasan. Pengguna sering merasa tertekan untuk selalu "up to date" atau memiliki konten yang sempurna yanmg dapat menyebabkan khawatir yang berlebihan. Selain itu cyberbullying juga dspat memperburuk kondidi mental seseorang.
c. Gangguan Tidur
Menggunakan media sosial sebelum tidur dapat mengganggu kualitas tidur. Para pengguna seringkali terjebak dalam srolling tanpa akhir yang menyebabkan kurangnya waktu tidur. Kurang tidur dapat menyebabkan berbagai risiko masalah kesehatan, seperti tekanan darah tinggi dan diabetes.
d. Kecemburuan Sosial
Ketika seseorang membandingkan hidupnya dengan dengan kehidupan orang lain yang tampak lebih baik, hal tersebut dapat menyebabkan gangguan kesehatan mental dan menyebabkan rasa iri. Para pengguna mungkin merasa bahwa mereka tidak memiliki apa yang orang lain punya, walaupun pada kenyataannya banyak dari apa yang ditampilkan adalah hasil manipulasi.
Â
Penyalahgunaan media sosial sering kali didorong oleh rasa ingin tahu, keinginan menjadi yang pertama membagikan informasi, serta keterbukaan media sosial yang sering disalahgunakan untuk hoax, cyberbullying, pencemaran nama baik. Berikut ini adalah beberapa Solusi untuk mengatasi penyalahgunaan media sosial :
a. Pengembangan Kebijakan di Platform Media Sosial
Perlu adanya kebijakan yang lebih ketat dan edukasi oleh penyedia platorm media sosial tentang Batasan-batasan yang sehat dalam menggunakan media sosial, serta cara melaporkan penyalahgunaan.
b. Pendidikan dan Penyuluhan
Memberikan pemahaman yang lebih mendalam kepada pengguna media sosial tentang dampak negative dari penyalahgunaan media sosial, termasuk penyebaran hoax, cyberbullying dan konten digital.
c. Meningkatkan Keterlibatan Sekolah dan Komunitas :
Pihak sekolah bisa mengadakan program atau seminar untuk mengedukasi para siswa tentang dampak negative dari penyalahgunaan media sosial dan cara menyadarinya. Komunitas juga bisa mendukung dengan menciptakan ruang untuk berdiskusi dan berbagi pengalaman tentang penggunaan media sosial yang aman.
Â
Â
Â
d. Membangun Pengendalian diri dan Kesadaran Diri
Mengedukasi para pengguna media sosial tentang pentingnya pengendalian diri dan memilih untuk tidak terlibat dalam penyalahgunaan media sosial.
Â
KESIMPULAN
Media sosial memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari, memfasilitasi komunikasi, interaksi sosial, dan ekspresi diri. Namun, penyalahgunaan media sosial, seperti ketergantungan (social media addiction), cyberbullying, dan penyebaran hoaks, dapat membawa dampak negatif yang signifikan, baik bagi kesehatan mental dan fisik penggunanya. Dampak-dampak ini antara lain termasuk kecanduan media sosial, depresi, kecemasan, gangguan tidur, dan kecemburuan sosial.Untuk mengatasi penyalahgunaan media sosial, diperlukan solusi yang melibatkan berbagai pihak. Di antaranya adalah pengembangan kebijakan yang lebih ketat di platform media sosial, pendidikan dan penyuluhan kepada pengguna, peningkatan keterlibatan sekolah dan komunitas dalam memberikan pemahaman, serta membangun kesadaran diri dan pengendalian diri di kalangan pengguna media sosial. Dengan pendekatan yang holistik, diharapkan dampak negatif dari penyalahgunaan media sosial dapat diminimalkan, dan penggunanya dapat memperoleh manfaat maksimal dari penggunaan media sosial secara bijak.
Â
Referensi
Harahap, S. K. (2022). Sosialisasi Etika Penggunaan dan Penyalahgunaan Media Sosial di Kalangan Generasi Muda. Journal Liaison Academia and Society, 2(4), 132-137.
Hidajat, M., Adam, A. R., Danaparamita, M., & Suhendrik, S. (2015). Dampak media sosial dalam cyber bullying. ComTech: Computer, Mathematics and Engineering Applications, 6(1), 72-81.
Kamu Harus Waspada dengan 5 Penyalahgunaan Media Sosial Ini -- Jurnalis Nuansa Nusa Putra. (2024, August 30)
Karima, N. (2022). Upaya mengatasi penyalahgunaan media sosial menggunakan pendekatan konseling client centered pada siswa SMA di Panti Asuhan Yatim Putri Aisyiyah II Surakarta tahun 2020/2021. MEDI KONS: Jurnal Prodi Bimbingan dan Konseling UNISRI Surakarta, 8(1).
Rahman, S. M. H. S. A., Ramli, M. A., Sa'ari, C. Z., Norman, A. A., Mamat, M. A., & Azhar, M. H. M. (2022). Pengidentifikasian Kajian-Kajian Berkaitan Isu Penyalahgunaan Media Sosial Dalam Interaksi Sosial Berasaskan Systematic Literature Review. International Journal Of Law, Government And Communication (IJLGC).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H