Mohon tunggu...
yeni anggraeni
yeni anggraeni Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Universitas Riau

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Kota Perus, Tempat Persinggahan dan Makam Selendang Delima

27 September 2021   15:45 Diperbarui: 27 September 2021   16:47 853
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Batu-batuan di atas Bukit Lalang Kota Perus/dokpri

 

Kota Perus adalah salah satu tempat bersejarah di pulau Kundur tepatnya di Desa Kundur Kecamatan Kundur Barat Kabupaten Karimun Kepulauan Riau. Awalnya Kota Perus bernama Tanjung Pengail karena banyak orang memancing di tanjung ini. Pada tahun 1974, Penghulu Abdullah merubah nama Tanjung Pengail menjadi Kota Perus.  Karena terjadi kebakaran dan menghanguskan hutan kayu, maka akhirnya terlihatlah batu-batuan. Kumpulan batu-batuan ini seperti membentuk sebuah kota, sehingga dinamakan Kota Perus.

Terdapat sebuah kisah bahwa Kota Perus dulunya merupakan tempat persinggahan dan tempat bermain seorang puteri dari kayangan yang bernama Puteri Selendang Delima. Batu kepak burung garuda dipercaya sebagai patahan sayap burung garuda yang putus ketika terjadi pertempuran dengan musuh yang ingin mengganggu Puteri Selendang Delima. Sementara itu batu tapak kuda merupakan bekas jejak kaki seekor kuda. Burung garuda dan kuda merupakan kendaraan Puteri Selendang Delima.

Makam Puteri Selendang Delima bagian luar/dokpri
Makam Puteri Selendang Delima bagian luar/dokpri

Makam Puteri Selendang Delima/dokpri
Makam Puteri Selendang Delima/dokpri

Makam Puteri Selendang Delima berada di atas Bukit Lalang Kota Pirus. Belum banyak yang tahu keberadaan tempat ini karena letaknya jauh dari jalan besar dan posisi makam ini di atas bukit yang tertutupi oleh pepohonan tinggi dan rerumputan. Namun tidak sedikit pula orang yang tahu keberadaan makam ini.

Tujuan wisatawan datang ke sini tidak hanya melihat keindahan alam dan merasakan segarnya angin di atas bukit saja, tetapi ada juga orang yang mengkeramatkan Makam Puteri Selendang Delima. Mereka datang untuk meminta berkah pada kota yang menjadi tempat bermain Puteri Selendang Delima ini. Kisah Puteri Selendang Delima terdapat pada sebuah naskah kuno tulisan Arab gundul (huruf Jawi).

Penulis : Yeni Anggraeni

Mata Kuliah : Praktikum Sejarah

Dosen Pengampu : Piki Setri Pernantah, M.Pd.

Jurusan : Pendidikan Sejarah FKIP Universitas Riau

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun