Banjir yang terjadi di Kabupaten Bandung menggenangi Kecamatan Dayeuh Kolot, Bale Endah, dan Bojongsoang. Warga korban banjir dari ketiga kecamatan tersebut total berjumlah 56 ribu orang, namun hanya enam ribu di antaranya yang mengungsi.
Banjir yang terjadi akibat intensitas hujan yang cukup tinggi ini berasal dari luapan Sungai Citarum. Rumah warga yang terendam akibat banjir ini ketinggiannya bervariasi, antara 2 hingga 3 meter.
Warga mengatakan, banjir kali ini termasuk yang paling parah jika dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Pasalnya, akses jalan raya yang menghubungkan antara Kabupaten Bandung dengan Kota Bandung pun ikut terendam hingga sepinggang orang dewasa.
Sementara itu, banjir juga menggenangi Kantor Polisi Polsek Dayeuh Kolot.
Hingga kini, ribuan warga masih mengungsi di beberapa lokasi yang aman dari banjir, di antaranya di masjid, puskesmas, sekolah, kantor kecamatan, hingga gedung aula. Mereka rata-rata meninggalkan rumah tanpa sempat membawa perbekalan yang cukup. Saat ini pihak Kementerian Sosial telah menyediakan berbagai bantuan, termasuk membangun dapur umum yang setiap harinya menyediakan 4000 nasi bungkus untuk para korban banjir.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H