Mohon tunggu...
Yeni Apriyanti
Yeni Apriyanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi memasak

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Kue Putu Ayu

7 Januari 2024   10:21 Diperbarui: 7 Januari 2024   10:24 1990
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foodie. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Kue putu ayu adalah salah satu jenis kue tradisional Indonesia yang memiliki sejarah panjang dan merupakan bagian dari warisan kuliner nusantara. Nama "putu ayu" sendiri berasal dari bahasa Jawa, di mana "putu" berarti "keluar" atau "timbul", sementara "ayu" berarti "cantik" atau "manis". Kue ini juga dikenal dengan sebutan "putu mayang" di beberapa daerah.

Sejarah kue putu ayu tidak dapat dipastikan dengan pasti, tetapi kue ini telah ada dalam berbagai bentuk di berbagai daerah di Indonesia sejak zaman dahulu. Kue-kue tradisional sering kali menjadi bagian integral dari budaya masyarakat setempat dan terus diwariskan dari generasi ke generasi.

Kue putu ayu umumnya terbuat dari bahan-bahan sederhana seperti tepung beras, kelapa parut, gula kelapa, dan daun pandan. Proses pembuatannya melibatkan pencampuran bahan-bahan tersebut, pembentukan adonan menjadi bulatan kecil, dan pemberian pewarna alami seperti daun pandan untuk memberikan warna hijau khas pada kue. Selanjutnya, kue-kue ini dikukus hingga matang.

Keunikan dari kue putu ayu terletak pada kombinasi rasa manis dan lembutnya tekstur, serta aroma harum dari kelapa parut dan daun pandan. Kue ini sering disajikan sebagai hidangan penutup atau kue cemilan di berbagai acara, seperti perayaan tradisional, upacara adat, atau perayaan keagamaan.

Meskipun bahan dan proses pembuatan kue putu ayu cukup sederhana, kue ini tetap menjadi favorit banyak orang dan terus dilestarikan sebagai bagian dari kekayaan kuliner Indonesia. Seiring berjalannya waktu, variasi dalam resep dan presentasi kue putu ayu mungkin berkembang sesuai dengan selera dan kreativitas masyarakat setempat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun