Mohon tunggu...
YENI RAHMAWATI
YENI RAHMAWATI Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pendidikan

Mahasiswi S1 Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan - Mahasiswi S1 Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan

Selanjutnya

Tutup

Seni

Mahasiswa S1 PPKN FIS UM Teliti Tentang Penguatan Organisasi Sanggar Seni Sapu Jagad Pada Generasi - z untuk Menangkal Gerakan Islam Transnasional

4 Januari 2025   00:31 Diperbarui: 4 Januari 2025   12:03 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wawancara dengan ki Ardhi sebagai penerus sanggar seni sapu jagad

Kami adalah mahasiswa jurusan Hukum dan Kewarganegaraan, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Malang, beranggotakan empat orang: Alfiyatur Rosidah, Fiki Elma Liana, Revina Azzahra Fatin, dan Yeni Rahmawati. Pembimbing kami adalah Prof.Dr.Sri Untari, M.si.

Kelompok kami telah melakukan dialog interaktif bertema "Penguatan Organisasi Sanggar Seni Sapu Jagad Generasi Z Untuk Mengatasi Gerakan Islam Transnasional di Singosari Malang." Kegiatan ini berlangsung pada Kamis, 20 November 2024, di lokasi Jln. Raya Tlogomas II/48-A, Malang, Jawa Timur.

Pada kesempatan kali ini kami melakukan wawancara dengan Bapak Yul Ardiantono atau yang lebih dikenal dengan Ki Ardhi Poerbo Antono, pendiri Sanggar Seni Jagad Sapu. Organisasi yang juga dikenal dengan nama Sanggar Santri Sapu Jagad Nahdhatus Tsaqofah Nusantara ini fokus pada dakwah Islam berbasis budaya. Dalam konteks ini Islam hadir dengan semangat Rahmatan lil Alamin, memberikan ruang bagi budaya lokal sepanjang tidak bertentangan dengan syariat Islam.

Meski kegiatan utama berlangsung di Singosari, namun kantor organisasinya berlokasi di kota tersebut. Visi Sanggar Seni Jagad Sapu adalah mewujudkan masyarakat Indonesia yang tanggap, tangguh, berjiwa Pancasila, dan menjunjung tinggi nilai-nilai luhur budaya bangsa. Misi organisasi yang tertuang dalam motto "Hakaryo Guno Mamayu Hayuning Bawono" ini adalah memberikan kontribusi terhadap perdamaian alam.

Penyebaran agama Islam di Pulau Jawa tidaklah sulit mengingat masyarakat Jawa menganggap Tuhan sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari. Kebudayaan Jawa kaya akan moral, etika, tata krama, dan nilai-nilai luhur lainnya.
Sanggar Seni Sapu Jagad didirikan sebagai respons atas masuknya gerakan Islam transnasional seperti Hizbu Tahrir dan HTI yang mengusung ideologi berbeda dengan Pancasila. Berlatar belakang seni dan budaya, Ki Ardhi mendirikan gerakan berbasis pesantren untuk mengatasi gerakan tersebut, dengan menekankan pentingnya Islam Nusantara yang menghargai lokalitas.

Dalam surat Al-Anbiya ayat 107 disebutkan bahwa: "Dan Kami tidak mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi alam semesta." Organisasi ini mendorong nilai-nilai moral seperti kasih sayang, toleransi, dan saling menghormati. Konsep Rahmatan lil 'alamin harus dilandasi rasa saling menghormati, bukan sikap tidak mementingkan diri sendiri.

Organisasi ini didirikan pada tahun 1999, bermula dari gagasan Bapak Sukowiyono, seorang pemuda pionir nasional asal Blitar, yang kemudian dilanjutkan oleh Ki Ardhi pada tahun 2009 sebagai pionir seni budaya nasional. Berbagai kegiatan kesenian digelar, seperti tari di Singosari, teater di Pasuruan, serta pedalangan dan karawitan di Malang dan Blitar.
Dari segi struktur, terdapat beberapa divisi dalam organisasi ini, seperti Divisi Teater yang diberi nama "Cuci Otak Rahmat Alam" yang bertujuan untuk menjernihkan pikiran agar menjadi berkah bagi lingkungan. Sedangkan Divisi Tari dikenal dengan sebutan "Gong Dua Seribu Sapu Jagad," dan Divisi Dhalang tergabung dalam "Paguyuban Dhalang Nahdlatul Ulama' Nusantara."

Dengan prestasi dan kontribusi positif yang ditunjukkan, pemerintah pun memberikan perhatian terhadap organisasi ini dengan mengalokasikan anggaran seni dalam jumlah memperingati hari jadi kabupaten/kota.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun