Mohon tunggu...
Yeni
Yeni Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa/ Universitas Muhammadiyah Magelang

Membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kewirausahaan Memajukan UMKM Dengan Disverifikasi Produk Tempe Di Desa Gantang Sawangan

23 Januari 2023   16:00 Diperbarui: 23 Januari 2023   16:01 454
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tim PPMT (Pengabdian Pada Masyarakat Terpadu) Universitas Muhammadiyah Magelang di Desa Gantang, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang mengadakan "Disverifikasi Produk Tempe" Senin (16/01). Kegiatan ini meliputi pemaparan mengenai disverifikasi produk dan inovasi produk tempe kemudian proses pembuaan tempe dari awal hingga akhir yang dilaksanakan di rumah Ibu Warsih Popoan.Warga Gantang Sawangan sebagian besar mengandalkan hidupnya dari hasil pertanian dan industri kecil, salah satunya tempe. Para pengusaha tempe di Desa Gantang mengeluhkan bagaimana pendapatan mereka yang semakin menurun karena harga kedelai juga ikut naik. Para pelaku usaha mengaku kesulitan menyiasati biaya produksi maupun jual. "Selama puluhan tahun menopang kebutuhan ekonomi keluarganya melalui usaha tempe ini. 

dokpri 
dokpri 
Namun kali ini, dengan adanya program disverifikasi produk yang kita berikan seperti membuat kreasi tempe menjadi produk baru seperti kering tempe, nugget tempe, sempol tempe dan lain- lain", ungkap Ibu Warsih mitra di Dusun Popoan..Untuk meningkatkan nilai jual dan mengenalakan produk olahan tempe ke beberapa tempat, perlu adanya disverifikasi produk yang sesuai dengan pemasaran dan trend pada saat ini. Varian bahan yang digunakan untuk menambah kandungan nutrisi di dalam tempe. Contoh bahan vegetarian antara lain daun bawang, seledri, dan wortel. Vegetarian tersebut sangat banyak dijumpai di Indonesia.Terciptanya inovasi produk disverikasi produk olahan tempe tersebut membantu Ibu Warsih untuk membangun usaha dan untuk meningatkan pemasaran yang memiliki target yang dituju untuk mengembangkan usaha yaitu melakukan penjualan secara langsung bertemu dengan pembeli agar dapat menjadi promosi dari mulut ke mulut

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun