Mohon tunggu...
yendy wijaya
yendy wijaya Mohon Tunggu... -

Financial Planner, English Communications trainer, Dharma speaker & trainer

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Cara Cerdas Menabung

9 Februari 2011   07:18 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:46 617
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Januari 2011 baru saja berlalu, kini sudah menginjak minggu kedua bulan Pebruari. Betapa waktu lewat dengan cepat sekali. Pada 4 Pebruari 2011 lalu, BI memutuskan kenaikan BI rate menjadi 6.75%, sedangkan tingkat inflasi di akhir tahun 2011 diprediksi  bisa mencapai 6 persen, menurut Ekonom Standard Chartered Bank, Eric Sugandi (http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2010/06/01/13504753/Prediksi.Inflasi.2011.Capai.6.Persen).

Para sahabat, saya kira Anda semua tahu bahwa biaya hidup, biaya tinggal dan biaya pendidikan semakin lama semakin melambung di negeri  kita. Yang sudah memiliki tabungan saja merasa berat, apalagi yang tidak punya tabungan sama sekali. Nah, saya ingin mengingatkan saja alangkah baiknya jika Anda dapat membiasakan diri menabung sejak masih muda dan sejak masih bekerja at gunaau berbisnis guna keperluan masa depan, termasuk untuk meneruskan pendidikan ke jenjang lebih tinggi, menikah, pendidikan anak, modal usaha, pensiun ataupun rencana lain untuk meraih impian Anda. Banyak orang selalu berkata “Saya masih banyak keperluan, mudah-mudahan nanti ada sisanya, baru saya tabung.”  Paradigma ini harus diganti, karena yang namanya keperluan, pasti  tidak pernah bisa mencukupi.  Paradigma yang perlu disadari dan dijalankan adalah, saya menabung guna menolong diri saya sendiri dikemudian hari. Saya pantas membayar diri saya dahulu atas hasil jerih payah yang saya peroleh selama sebulan, tidak melulu orang lain yakni pemilik salon atau baju di mall, pemilik restoran, pemilik PAM atau Telkom, dlsbnya. Bayangkan jika Anda masih bekerja, dan berkata tidak cukup untuk menabung, bagaimana jadinya jika suatu hari Anda memang tidak punya pekerjaan alias menganggur? Negara kita bukanlah seperti negera barat yang memiliki kesejahteraan sosial yang disubsidi oleh Pemerintah dan kita tidak bisa meminta untuk bergantung hidup kepada orang lain selama sisa umur hidup kita, bukan? Penundaan seperti ini sering berujung pada tidak pernah sempat menabung. Waktu terus berjalan, tanpa sadar sampailah kita pada masa untuk tinggal 'menyesal. Apakah hal seperti ini akan Anda biarkan terjadi dalam hidup Anda? Bagaimana caranya untuk memastikan bahwa aktivitas menabung kita akan memberikan hasil yang optimal? Berapa lama dan berapa besar tabungan yang perlu kita sisihkan untuk persiapan dana pendidikan, dana pensiun, dlsbnya?  Semua tergantung pada harapan standar yang diinginkan serta disesuaikan dengan kemampuan Anda menabung pada saat kini, namun dapat ditingkatkan dari waktu ke waktu sesuai dengan perubahan sikon Anda.  Yang pasti,  pada saat kita menerima pendapatan rutin setiap bulan, kita harus alokasikan dahulu dana tabungan (minimal Rp.300.000,-, lebih besar tentunya lebih baik berkisar Rp.500.000-Rp.2juta/bulan), baru sisanya untuk membayar keperluan pengeluaran rutin bulanan guna memenuhi kebutuhan rumah tangga, dan belanja. Agar tabungan Anda dapat memperoleh hasil yang optimal, ada program cara cerdas menabung, namanya

12972357601814576011
12972357601814576011
Brilliance Sejahtera. Program ini memiliki misi yang mulia dari empunya lembaga keuangan, namanya PT. Sun Life Financial Indonesia (SLFI), yakni untuk mensejahterakan masyarakat Indonesia lewat kemapanan finansial. Mari kita lihat program tabungan cerdas seperti apa dan manfaat apa yang diberikan SLFI.Sebagai Contoh, saat kini Anda berusia 25 tahun dan menabung dengan Rp.300.000,-/bulan selama 10 tahun dengan jenis dana Aggressive (asumsi 19%, data tahun2 sebelumnya, ada yang mencapai 70,22%, 100,44%/thn) dan Aggressive Multi Plus (asumsi 22%, data Nop2009-Des2010 mencapai 80%/thn). Tahun ke 10, investasi Anda akan menjadi Rp.66.391.000,-, Tahun ke15 Rp.165.551.000,- Tahun ke20 Rp.420.405.000,- Selain perkembangan dana diatas, SLFI akan memberikan nilai manfaat sebesar Rp.50 juta kepada orang-orang yang Anda kasihi dan tinggalkan jika terjadi apa-apa dengan diri Anda. Sekarang kita bandingkan dengan hasil Anda menabung di bank, asumsi suku bunga 7%/tahun, dikurangi pajak 20%, maka pada : Tahun ke 10 Anda akan menerima Rp.46.898.074,- Tahun ke15 Rp.61.584.951,- Tahun ke20  Rp.80.871.256,- Selain hasil deposito diatas, bank tidak memberikan apa-apa lagi. Sudahkah Anda melihat perbandingannya? Berapa kali lipat hasil yang Anda peroleh dengan menabung di bank dibanding dengan investasi di SLFI plus asset kekayaan atas perlindungan jiwa Anda untuk jangka panjang? Usia Sun Life Financial yang berkedudukan di Kanada sudah 146 tahun (1865). Jadi, para sahabat terkasih, mari kita praktikkan kata-kata bijak alm. Mother Teresa: "Yesterday is gone. Tomorrow has not yet come. We have only today." Marilah lakukan cara cerdas menabung dari  sekarang demi masa depan Anda yang mapan. Mintalah gambaran ilustrasi untuk mengetahui cara menggapai impian Anda segera dan tanamkan dalam pikiran Anda bahwa Anda pasti bisa meraih cita-cita Anda.  Mari ciptakan masa depan kita yang cerah dengan SLFI (Let’s create a brighter life with Sun Life Financial Indonesia).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun