Mohon tunggu...
Yemine Kwon
Yemine Kwon Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Aku seorang mahasiswi desain

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Kesandung Jeruk…?

15 Februari 2011   04:59 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:35 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Haaahahaha……..Aku tertawa terbahak-bahak ketika mengingat kejadian itu.

Pagi hari di kampus tempat aku kuliah seperti biasa aku tergesa-gesa karena aku bangun kesiangan (lagi). Aku berjalan dengan sangat cepat,, tiba-tiba aku merasa menyandung sesuatu dan hampir jatuh. Tiba-tiba terdengar suara yang mengarah kepadaku.

“ Kau tidak apa-apa, dik?” Tanya seorang pria kepadaku

“ Ah iya aku tidak apa-apa, aku hanya kaget saja?” jawabku

“ Bukankah itu hanya sebuah jeruk? Bagaimana bisa kau tersandung dengan sebuah jeruk?” Tanya kakak iti kepadaku

“ Aku juga tidak tau, mungkin aku kaget.” Jawabku

“ Kenapa wajahmu memerah? Apa kau malu karena banyak yang melihatmu?” Tanya kakak itu

“ Ehmm…’” gumamku

“ Sudahlah, maafkan aku dik, aku tak sengaja menjatuhkan jeruk itu. Lagipula aku juga tidak tau kalau jeruk bisa membuat seseorang tersandung. Masuklah, kau tergesa-gesa kan mungkin kelasmu sudah mulai.” Seru kakak itu.

“ Ah, iya. Permisi kak.” Pamitku

Aku pun berlari dengan sangat cepat, takut jika kelasku sudah dimulai.tiba di depan pintu kelas akupun mengetuknya perlahan.

“ Permisi pak.” Seruku

“ Ya masuk.” Jawab seorang laki-laki

Kemudian semua orang yang berada dalam kelas berteriak.

“ Hei, dosen belum datang. Jadi kau tak usah memberi salam.” Teriak Tito

“ Huh ternyata kau yang menjawab salamku tadi, dasar kau ini.” bentakku

“ Hei ada orang menuju kelas kita, diamlah.” Seru Galih

“ Selamat pagi, aku Rio asisten dosen Pak Danu. Untuk sementara aku menggantikan Pak Danu disini karena beliau sedang sakit.” Seru laki-laki itu

Mataku terbelalak melihatnya, “ Bukankah itu kakak jeruk itu.” Gumamku

“ Hei, kau adik jeruk, kau ada disini rupanya?” Tanya kakak itu

“ Ah, iya.” Jawabku

“ Kau sudah mengenalnya ,Sa?” Tanya Tito

“ Aiiiish, kenapa dia jadi asisten dosen Pak Danu. Bukankah banyak mahasiswa di kampus ini, kenapa harus dia.” Gumamku

“ Hei, kenapa kau tak menjawab?” tanta Tito lagi

“ Aku bertemu denganya tadi di depan kampus, dia tak sengaja tersandung jerukku.” Jawab seorang pria di sebelahku

“ Astaga!!! Kak Rio” seruku

“ Oh benarkah itu Sa, bagaimana bisa jeruk membuatmu tersandung?” Tanya Tito

“ Iya.” Jawabku

Serentak semua mahasiswa berteriak.

“Huhuuuuuuuuuu”

“Haaaahaaaaaaaa”

Astaga aku sangat malu, lagipula kenapa kakak itu membahasnya di kelas.

Kakak ‘Jeruk’ aku akan ingat ini…

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun