Haaahahaha……..Aku tertawa terbahak-bahak ketika mengingat kejadian itu.
Pagi hari di kampus tempat aku kuliah seperti biasa aku tergesa-gesa karena aku bangun kesiangan (lagi). Aku berjalan dengan sangat cepat,, tiba-tiba aku merasa menyandung sesuatu dan hampir jatuh. Tiba-tiba terdengar suara yang mengarah kepadaku.
“ Kau tidak apa-apa, dik?” Tanya seorang pria kepadaku
“ Ah iya aku tidak apa-apa, aku hanya kaget saja?” jawabku
“ Bukankah itu hanya sebuah jeruk? Bagaimana bisa kau tersandung dengan sebuah jeruk?” Tanya kakak iti kepadaku
“ Aku juga tidak tau, mungkin aku kaget.” Jawabku
“ Kenapa wajahmu memerah? Apa kau malu karena banyak yang melihatmu?” Tanya kakak itu
“ Ehmm…’” gumamku
“ Sudahlah, maafkan aku dik, aku tak sengaja menjatuhkan jeruk itu. Lagipula aku juga tidak tau kalau jeruk bisa membuat seseorang tersandung. Masuklah, kau tergesa-gesa kan mungkin kelasmu sudah mulai.” Seru kakak itu.
“ Ah, iya. Permisi kak.” Pamitku
Aku pun berlari dengan sangat cepat, takut jika kelasku sudah dimulai.tiba di depan pintu kelas akupun mengetuknya perlahan.
“ Permisi pak.” Seruku
“ Ya masuk.” Jawab seorang laki-laki
Kemudian semua orang yang berada dalam kelas berteriak.
“ Hei, dosen belum datang. Jadi kau tak usah memberi salam.” Teriak Tito
“ Huh ternyata kau yang menjawab salamku tadi, dasar kau ini.” bentakku
“ Hei ada orang menuju kelas kita, diamlah.” Seru Galih
“ Selamat pagi, aku Rio asisten dosen Pak Danu. Untuk sementara aku menggantikan Pak Danu disini karena beliau sedang sakit.” Seru laki-laki itu
Mataku terbelalak melihatnya, “ Bukankah itu kakak jeruk itu.” Gumamku
“ Hei, kau adik jeruk, kau ada disini rupanya?” Tanya kakak itu
“ Ah, iya.” Jawabku
“ Kau sudah mengenalnya ,Sa?” Tanya Tito
“ Aiiiish, kenapa dia jadi asisten dosen Pak Danu. Bukankah banyak mahasiswa di kampus ini, kenapa harus dia.” Gumamku
“ Hei, kenapa kau tak menjawab?” tanta Tito lagi
“ Aku bertemu denganya tadi di depan kampus, dia tak sengaja tersandung jerukku.” Jawab seorang pria di sebelahku
“ Astaga!!! Kak Rio” seruku
“ Oh benarkah itu Sa, bagaimana bisa jeruk membuatmu tersandung?” Tanya Tito
“ Iya.” Jawabku
Serentak semua mahasiswa berteriak.
“Huhuuuuuuuuuu”
“Haaaahaaaaaaaa”
Astaga aku sangat malu, lagipula kenapa kakak itu membahasnya di kelas.
Kakak ‘Jeruk’ aku akan ingat ini…
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H