Terhitung sejak Agustus hingga Desember 2021, penulis mengikuti Program Kampus Mengajar Angkatan 2. Kampus Mengajar merupakan salah satu bagian dari program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang melibatkan mahasiswa di setiap kampus dari berbagai latar belakang pendidikan untuk membantu proses pembelajaran sekolah di Indonesia guna meningkatkan literasi dan numerasi dengan menerapkan tiga bantuan utama yaitu transfer ilmu pengetahuan, bantuan adaptasi teknologi, dan bantuan administrasi.
Bagi penulis, pengalaman tersebut merupakan pengalaman yang berharga. Sebab ada yang berkata, " jika pengalaman adalah salah satu guru terbaik, maka menjadi guru adalah salah satu pengalaman terbaik".Â
Bagaimana penulis dipertemukan dengan orang-orang baru, pun dengan suasana yang baru, membuat penulis terus mengucap syukur karena dapat turut bekontribusi dan ikut berdampak secara sinergis menyukseskan pendidikan nasional di tengah kondisi yang terbatas dan kritis selama pandemi.
Melalui program kampus mengajar, penulis ditempatkan di SD IT Insan Karima. Sebuah sekolah yang berlokasi di Komp. Parahyangan Kencana B-19 No.1, Nagrak, Kec. Cangkuang, Kab. Bandung, Jawa Barat.Â
Tak sendiri, penulis bersama rekan sejawat–tim mahasiswa Kampus Mengajar yang terbentuk dari Program Studi dan Universitas yang beragam, bersama-sama mengabdi untuk negeri melalui SD IT Insan Karima.
Kedatangan mahasiswa kampus mengajar di SD IT Insan Karima disambut baik oleh pikah sekolah. Setelah melakukan observasi, penulis bersama rekan menyusun berbagai program dan rencana kegiatan yang akan dilaksanakan selama masa pengabdian. Adapun program yang telah terlaksana yaitu membuat pojok baca, sosialisasi mengenai cara mengelola sampah, Virtual Tour, dan Go Green School. Mahasiswa juga turut membantu menyukseskan program kerja sekolah seperti Market Day, Cooking day, dan perayaan hari raya.
SD IT Insan Karima menerapkan proses pembelajaran tatap muka terbatas untuk hari Senin sampai Kamis, dan pembelajaran daring untuk hari Jumat. Untuk pembelajaran luring (luar jaringan), beberapa rombel kelas dipisahkan untuk sesi pagi-siang dan sesi siang-sore. Mahasiswa bersama rekan sejawat masing-masing membantu proses mengajar di satu kelas dengan dampingan guru kelas.Â
Mahasiswa berkolaborasi dengan guru kelas dalam membentuk pembelajaran yang melibatkan keaktifan siswa, metode pembelajaran, dan keperluan akademik. Mahasiswa juga membantu kebutuhan administrasi kelas dan sekolah. Serta mahasiswa bersama rekan sejawat membantu membuat bahan ajar dengan memanfaatkan teknologi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H