Kualitas udara yang ada di Indonesia patut menjadi sesuatu yang kita khawatirkan. Mengacu pada Laporan Kualitas Udara Dunia IQAir 2021, Indonesia menduduki peringkat ke 17 dari 118 negara dengan polusi udara tertinggi. Indonesia memiliki nilai rata rata nilai 97, dengan ini konsentrasi udara rata rata PM2.5 2021 di Indonesia 6.9 kali dari nilai panduan kualitas udara tahunan WHO. Jakarta menjadi kota yang menduduki peringkat pertama kota dengan kualitas udara terburuk di Indonesia lalu diikuti oleh Surabaya dan Bandung. Sedangkan pada tahun 2022 peringkat pertama kota dengan polusi udara terburuk di Indonesia adalah Pasar Kemis lalu diikuti oleh Depok dan Bekasi.
Kualitas udara yang buruk di Indonesia disebabkan oleh banyak faktor-faktor. Berkembangnya Industri pabrik di Indonesia menyebabkan polusi udara dari limbah yang dihasilkan oleh pabrik. Perkembangan masyarakat juga menjadi salah satu faktor dari polusi udara. Hampir semua keluarga di Indonesia memiliki kendaraan bermotor setidaknya satu. Limbah sampah rumah tangga pun juga menjadi faktor polusi udara karna kerap menumpuk dimana-mana dan menimbulkan bau yang tidak sedap.
Salah satu penyebab dari polusi udara yang paling mengkhawatirkan adalah kebakaran hutan, baik perbuatan manusia untuk pembukaan lahan maupun faktor alam. Dewasa ini pembukaan lahan perkebunan sudah menjadi sesuatu yang biasa saja, hutan hutan yang ada di Indonesia kini sudah banyak yang beralih fungsi menjdi perkebunan sawit. Namun, penebangan pohon yang terus menerus dilakukan ini dapat menyebabkan kekeringan lahan dan menjadi mudah terbakar.
Dampak dari meningkatnya polusi udara yang ada di kota kota besar di Indonesia bisa memicu berbagai gangguan sistem pernafasan masyarakat setempat. Penyakit yang umum di kalangan masyarakat adalah asma, ISPA, TBC, dan kanker paru-paru. Selain itu, polusi udara juga dapat menyebabkan penurunan konsentrasi oksigen dalam tubuh manusia yang nantinya akan menyebabkan banyak sekali penyakit.
Selain berdampak pada kesehatan manusia, polusi udara juga berdampak buruk pada kesehatan hewan. Polusi udara dapat mempengaruhi sistem pernafasan pada hewan, memicu asma dan juga menyebabkan penyakit obstruktif kronik. Masalah ini jiga bisa menaikkan risiko terjadinya kardiovaskular akut dan perkembangan penyakit arteri koroner pada hewan.
Kita tentu saja tidak menginginkan dampak buruk dari polusi udara di atas terjadi pada kita. Berikut beberapa cara yang dapat kita lakukan untuk mengurangi polusi udara:
- Mengurangi penggunaan kendaraan bermotor
- Menanam pohon
- Berjalan, bersepeda, dan memanfaatkan transportasi umum
- Hindari untuk membakar sampah
- Hemat energi.
#ki19 #kelasreporter #kelasreporter3 #reporterki19 #sipalingrepot
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H