Penggunaan web spider dalam transplantasi kali ini memiliki keunggulan yang menjadikannya metode yang efektif untuk rehabilitasi ekosistem laut.
Salah satu keunggulannya adalah kemampuannya untuk menyediakan struktur yang stabil dan kuat bagi terumbu karang yang baru ditanam, memungkinkan karang tumbuh dan berkembang dengan lebih optimal.
Web spider berfungsi sebagai penopang yang mengurangi risiko kerusakan akibat arus laut yang cukup kuat atau aktivitas perikanan, seperti jaring yang bisa merusak koloni karang.
Struktur ini juga memudahkan penataan karang dengan rapat, sehingga memberikan ruang yang cukup untuk koloni karang berkembang tanpa saling bersaing dengan terumbu karang lainnya.
Jenis terumbu karang yang digunakan dalam kegiatan ini adalah Coral Brancing, seperti Acropora. Jenis karang tersebut merupakan salah satu jenis karang bercabang yang memiliki peran penting dalam membangun ekosistem terumbu karang.
Selama kegiatan berlangsung, peserta tidak hanya terlibat dalam proses restorasi fisik, tetapi juga mendapatkan edukasi mengenai teknik rehabilitasi karang dan pentingnya menjaga keseimbangan ekosistem laut.
Proses penurunan terumbu karang menggunakan web spider dilakukan dengan hati-hati untuk memastikan struktur transplantasi dapat ditempatkan dengan aman di dasar laut tanpa merusak ekosistem yang ada.
Dalam mekanisme ini, tim karang yang terdiri dari 6 orang, dimana 3 diantaranya berperan penting dalam mengarahkan dan mengontrol penempatan web spider di dalam air.
Pertama, web spider yang telah dipasang dengan fragmen karang disiapkan di atas perahu atau kapal. Selanjutnya, tim menyelam bersama alat tersebut, memastikan posisinya tetap stabil selama perjalanan ke lokasi penurunan.