Melihat besarnya ancaman tersebut, diperlukan kesadaran kolektif dari berbagai pihak untuk melestarikan terumbu karang.
Mahasiswa Ilmu Kelautan Universitas Trunojoyo Madura kembali mengadakan kegiatan tahunan yaitu Pulau Air.
Kegiatan tersebut merupakan sebuah kegiatan pengabdian Masyarakat berupa restorasi ekosistem pesisir yang salah satunya restorasi terumbu karang yang bertujuan memulihkan ekosistem laut, dimana restorasi tahun ini juga mendapatkan dukungan berupa donasi dari berbagai pihak.
Kegiatan ini membuka kesempatan bagi para volunteer dari berbagai kalangan untuk berpartisipasi dan menjadikannya sebagai ajang kolaborasi antara mahasiswa, masyarakat dan pihak-pihak yang peduli terhadap keberlanjutan lingkungan.Â
Kegiatan ini merupakan kegiatan lanjutan dari upaya restorasi yang sebelumnya dilakukan di Pulau Gili Genting.
Dengan melibatkan lebih banyak volunteer dan memperluas cakupan kegiatan, kegiatan Pulau Air diharapkan menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk terus melestarikan keindahan dan keberlanjutan ekosistem laut, khususnya terumbu karang di wilayah Madura.Â
Kegiatan restorasi terumbu karang yang diinisiasi oleh mahasiswa Ilmu Kelautan Universitas Trunojoyo Madura mendapat sambutan positif dari warga setempat.
Banyak warga yang secara sukarela membantu logistik kegiatan dan memberikan dukungan moril kepada para mahasiswa dan volunteer.
Restorasi terumbu karang Pulau Air tahun ini dilaksanakan pada tanggal 22-24 November 2024, dengan melibatkan sekitar 60 peserta, termasuk mahasiswa dan volunteer.
Proses restorasi dilakukan dengan menggunakan metode web spider, yaitu struktur rangka buatan untuk mendukung pertumbuhan karang, sebanyak 10 unit.