Mohon tunggu...
Yelsi Noviana sari
Yelsi Noviana sari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya ingin bercita cita menjadi guru dan ingin membahagiakan kedua orang tua.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingnya Menjaga Kesehatan Mental Pada Remaja

25 Mei 2024   11:28 Diperbarui: 25 Mei 2024   11:39 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

PENTINGNYA MENJAGA KESEHATAN MENTAL PADA REMAJA

Oleh

Yelsi Noviana Sari

Vera Sardila

Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia
Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan
Universitas Islam Negri Sultan Syarif Kasim Riau
 
Abstrak. Kesehatan mental adalah terwujudnya keserasian yang sungguh-sungguh antara fungsi-fungsi kejiwaan dan terciptanya penyesuaian diri antara manusia dengan dirinya sendiri dan lingkungannnya. Tetapi tidaklah mudah mendapatkan kesehatan jiwa seperti itu. Perlu pembelajaran tingkah laku, pencegahan yang dimulai secara dini untuk mendapatkan hasil yang dituju oleh manusia. Untuk menelusurinya diperlukan keterbukaan psikis manusia ataupun suatu penelitian secara langsung atau tidak langsung pada manusia yang menderita gangguan jiwa atau penyakit jiwa. Kesehatan jiwa merupakan aspek penting dalam mewujudkan kesehatan yang menyeluruh. Namun di sebagian besar negara berkembang, masalah kesehatan mental mulai belum diprioritaskan apabila dibandingkan dengan penyakit menular. Kesehatan mental menjadi perhatian umat manusia. jauh sebelum kalangan akademis berusaha meneliti dan menangani problem-problem kesehatan mental, masyarakay awam sudah melakukan usaha-usaha penanganannya sejalan dengan kemampuan mereka. Kini baru menyadari bahwa kesehatan fisik maupun mental sama-sama penting diperhatikan(Utami,2022).
 
Kata kunci: Menjaga Kesehatan Mental.
 
PENDAHULUAN

        Kesehatan mental atau kesehatan jiwa merupakan aspek penting dalam mewujudkan kesehatan diri secara keseluruhan. Kesehatan mental sama pentingnya dengan kesehatan fisik yang sama-sama harus diperhatikan(WHO, 2017). Kesehatan mental merupakan komponen mendasar dari defenisi kesehatan. Kesehatan mental yang baik memungkinkan orang untuk menyadari potensi mereka, mengatasi tekanan kehidupan yang normal, bekerja secara produktif, dan berkontribusi.
Hasil riset kesehatan dasar (Balai penelitian dan pengembangan kesehatan 2013) menunjukkan angka prevalensi gangguan jiwa barat di indonesia 1.7 permil, artinya ada sekitar 1.7 kasus gangguan jiwa berat diantara 1000 orang penduduk indonesia. Gangguan jiwa berat adalah gangguan jiwa yang ditandai dengan terganggunya kemampuan menilai realitas yang buruk. Gejala yang menyertai gangguan ini antara lain berupa halusinasi, gangguan proses berfikir, dan tingkah laku aneh seperti katatonik. Gangguan proses berfikir dan kemampuan berfikir yang tidak baik pada seseorang bisa menyebabkan stres.
Stres merupakan ketegangan, setiap ketegangan yang disarankan oleh individu akan menggangu dan dapat menimbulkan reaksi fisiologis dan emosi. Stres tidak bisa dihindari sepenuhnya tetapi dapat dikurangi dengan mengabaikan hal-hal yang tidak begitu penting (Candra, 2012).
 
PEMBAHASAN

1. Pengertian Kesehatan Mental

        Kesehatan mental adalah kondisi dimana individu memiliki kesejahteraan yang tampak dari dirinya yang mampu menyadari potensisnya sendiri, memiliki kemampuan untuk mengatasi tekanan hidup normal pada berbagai situasi dalam kehidupan, mampu bekerja sama secara produktif dan menghasilkan, serta mampu memberikan kontribusi kepada komunitasnya(Saxena, 2016).
Kesehatan mental berkaitan dengan beberapa hal. Pertama,bagaimana seseorang memikirkan, merasakan dan menjalani keseharian dalam kehidupan; Kedua, bagaimana seseorang mengevaluasi berbagai alternatif solusi dan bagimana mengambil keputusan terhadap keadaan yang dihadapi(Yusuf, 2011).
Kesehatan mental merujuk pada kesehatan seluruh aspek perkembangan seseorang, baik fisik maupun psikis. Kesehatan mental juga meliputi upaya-upaya dalam mengatasi stres, ketidakmampuan dalam menyesuaikan diri, bagaimana berhubungan dengan orang lain, serta berkaitan dengan pengambilan keputusan.
Kesehatan mental tiap individu berbeda dan mengalami dinamisasi dalam perkembangannya. Karena pada hakikatnya manusia dihadapkan pada kondisi dimana ia harus menyelesaikannya dengan beragam alternatif pemecahannya. Adakalanya, tidak sedikit orang yang pada waktu tetrtentu mengalami masalah-masalah kesehatan mental dalam kehidupannya.
Menurut Daratjat, kesehatan mental merupakan keharmonisan dalam kehidupan yang terwujud antara fungsi-fungsi jiwa, kemampuan mengahadapi problematika yang dihadapi, serta mampu merasakan kebahagiaan dan kemampuan dirinya secara positif( Daratjat, 1988). Selanjutnya ia menekankan bahwa kesehatan mental adalah kondisi dimana individu terhindar dari gejala-gejala gangguan jiwa dan dari gejala penyakit jiwa.
Menurut H.C Witherington, permasalahan kesehatan mental menyangkut pengetahuan serta prinsip-prinsip yang terdapat lapangan psikologi, kedokteran, psikiatri, biologi, sosiologi, dan agama. Kesehatan mental adalah ilmu yang meliputi sistem tentang prinsip-prinsip, peraturan-peraturan serta prosedur-prosedur untuk mempertinggi kesehatan rohani. Orang yang mentalnya ialah orang yang dalam rohani atau dalam hatinya. Selalu merasa tenang, aman, tentram(Jalaluddin, 2015). Pengertian lainnnya tentang kesehatan mental, yakni terwujudnya keserasian yang sungguh-sungguh antara fungsi-fungsi kejiwaan dan terciptanya penyesuaian diri antara manusia dengan dirinya sendiri dan lingkungannya berlandaskan keimanan dan ketaqwaan serta bertujuan untuk mencapai hidup yang bermakna dunia dan akhirat(Hasneli, 2014).
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kesehatan mental adalah suatu kondisi seseorang yang memungkinkan berkembangnya semua aspek perkembangan, baik fisik, intelektual, dan emosional yang optimal serta selaras dengan perkembangan orang lain, sehinggah selanjutnya mampu berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya. Gejala jiwa atau fungsi seperti pikiran, persaan, kemauan, sikap, persepsi, pandangan dan keyakinan hidup harus saling berkoordinasi satu sama lain, sehingga muncul keharmonisan yang terhindar dari segala perasaan ragu, gundah, gelisa, dan konflik batin(Diana, 2019).

2. Gejala Gangguan Kesehatan Mental Pada Remaja

        Ciri-ciri gangguan mental yang dialami seseorang dapat berbeda-beda, tergantung dari jenis penyakit mental  yang dideritanya. Namun, terdapat beberapa gejala umum yang dapat dialami oleh penderita kesehatan mental adalah:
a. Sulit fokus dan berkonsentrasi.
b. Kesulitan dalam mengatasi stres atau   masalah sehari-hari.
c. Mudah emosi secara berlebihan dan rentan melakukan kekerasan.
d. Suka berteriak dan berkelahi.
e. Menarik diri dari aktivitas sosial.
f. Kehilangan semangat dan minat untuk melakukan aktivitas.
g. Muncul pikiran untuk menyakiti diri sendiri.
h. Munculnya perubahan suasana hati yang berlebihan.
i. Merasa kebingungan, muda lupa, dan mudah tersinggung.
j. Hilangnya rasa percaya diri(Saxena, 2016).

3. Penyebab Gangguan Mental Pada Remaja

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun