Mohon tunggu...
Yelsa Belva Zein
Yelsa Belva Zein Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Profesionalisme Perawat Indonesia di Masa Depan Global: Menjawab Tantangan dan Memanfaatkan Peluang

28 Desember 2024   13:27 Diperbarui: 28 Desember 2024   13:24 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Seiring dengan perkembangan global di bidang kesehatan, profesi keperawatan di Indonesia tengah mengalami masa transformasi yang signifikan. Sebagai bagian penting dari sistem kesehatan, perawat harus terus beradaptasi dengan berbagai perubahan dan kesulitan yang muncul di era modern. Pandemi, penuaan populasi, dan peningkatan beban penyakit tidak menular adalah beberapa tantangan yang rumit bagi sistem kesehatan global. Tantangan ini di Indonesia membuat peningkatan standar kompetensi perawat diperlukan untuk memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan yang semakin kompleks. Standar praktik keperawatan global menuntut perawat memiliki pengetahuan dan keterampilan yang mumpuni untuk memberikan asuhan keperawatan yang berkualitas.

Peningkatan kemampuan perawat Indonesia menjadi prioritas utama dalam pengembangan profesi keperawatan untuk menjawab tantangan global. Hal ini didukung oleh studi di rumah sakit di Indonesia yang menunjukkan bahwa peningkatan kualitas asuhan keperawatan dan kepuasan pasien sangat dipengaruhi oleh program pengembangan profesional berkelanjutan (Hariyati et al., 2017). Lebih lanjut, studi lain menunjukkan bahwa kemampuan critical thinking dan clinical reasoning perawat Indonesia meningkat karena pelatihan dan sertifikasi perawat yang berkelanjutan (Suryanto et al., 2019). Sementara itu, era digitalisasi membawa perubahan besar dalam praktik keperawatan Indonesia. Dalam hal ini, ketika perawat menggunakan sistem informasi keperawatan dan teknologi, mereka dapat bekerja dengan lebih efektif dan kualitas pelayanan yang diterima oleh pasien pun meningkat. Selain itu, sistem informasi keperawatan dan teknologi dapat mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan administrasi pasien dan kegiatan penting lainnya (Maulidha et al., 2021).

Permintaan global terhadap tenaga keperawatan profesional menciptakan peluang yang signifikan bagi perawat Indonesia. Beberapa negara maju, seperti Jepang, Jerman, dan kawasan Timur Tengah, secara aktif merekrut perawat dari luar negeri untuk mengatasi kekurangan tenaga kesehatan di wilayah mereka. Penelitian yang dilakukan oleh Efendi et al. (2020) menunjukkan bahwa perawat Indonesia yang bekerja di luar negeri telah memperoleh peningkatan kompetensi dan pengalaman profesional sebagai hasil dari mobilitas internasional. Studi ini juga menemukan bahwa perawat yang bekerja di luar negeri mendapatkan akses ke teknologi kesehatan dan sistem pelayanan kesehatan yang lebih canggih. Hal ini memberikan kesempatan bagi perawat Indonesia untuk meningkatkan standar praktik mereka sambil mengembangkan karir internasional.

Untuk menghasilkan lulusan keperawatan yang kompeten dan siap bersaing secara global, pendidikan keperawatan harus terus ditingkatkan. Praktik berbasis bukti, kepemimpinan, dan keterampilan komunikasi lintas budaya harus ada dalam kurikulum keperawatan. Untuk mencapai hal ini, institusi pendidikan perlu mengadopsi metode pembelajaran modern yang menggabungkan teori dengan praktik simulasi menggunakan teknologi terkini. Selain itu, karena peluang karir internasional yang semakin terbuka, membangun soft skills, seperti empati budaya dan kemampuan untuk beradaptasi dengan lingkungan multikultural semakin penting. Akreditasi internasional program pendidikan keperawatan juga menjadi semakin penting untuk memastikan kualitas lulusan yang dihasilkan.

Berdasarkan semua pembahasan di atas, pengembangan profesi keperawatan di Indonesia memerlukan pendekatan yang komprehensif dan berkelanjutan. Upaya peningkatan kompetensi perawat melalui pendidikan berkelanjutan, penguasaan teknologi, dan pengalaman internasional telah menunjukkan hasil yang positif dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan. Dengan terus beradaptasi terhadap standar global dan mempertahankan komitmen untuk pembelajaran seumur hidup, profesi keperawatan Indonesia akan mampu berkontribusi secara signifikan dalam sistem kesehatan nasional maupun internasional. Tantangan yang ada harus dipandang sebagai peluang untuk terus bertumbuh dan berkembang, sehingga perawat Indonesia dapat memainkan peran penting dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

Referensi:

Efendi, F., Kurniati, A., Gunawan, J., & Susanti, I. A. (2020). Pengalaman perawat Indonesia bekerja di luar negeri: Studi fenomenologi. Jurnal Keperawatan Indonesia, 23(1), 48-57.

Hariyati, R. T. S., Igarashi, K., Fujinami, Y., Susilaningsih, F. S., & Prayenti, P. (2017). Correlation between nursing competency and quality of nursing care: A cross-sectional study. Jurnal Keperawatan Indonesia, 24(1), 43-51.

Maulidha, E. (2021). Pengaruh Sistem Teknologi Informasi Pada Manajemen Data Dan Informasi Dalam Layanan Keperawatan: Literature Review. Jurnal Teknologi Kesehatan, 18(1), 23-26.

Suryanto, S., Purwandari, H., & Mulyono, W. A. (2019). Pengaruh program pengembangan profesional berkelanjutan terhadap kompetensi perawat di rumah sakit. Jurnal Keperawatan Soedirman, 14(3), 181-189.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun