Mohon tunggu...
Yella Prayandra
Yella Prayandra Mohon Tunggu... Guru - Guru dan Mahasiswa Pasca Sarjana UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Hobi memasak, menulis dan membaca buku.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Manajemen Program Pengembangan Karir Pendidik dan Tenaga Kependidikan

14 November 2024   15:21 Diperbarui: 14 November 2024   15:26 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Manajemen Program Pengembangan Karir Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Pertama Manajemen Pengembangan Karir 

Manajamen karir ialah proses memilih, menugaskan, menilai dan mengembangkan para karyawan dan pegawainya untuk menyediakan suatu Kumpulan orang yang berkualitas agar memenuhi kebutuhan di masa yang akan datang. Manajemen pengembangan karir SDM pada lembaga Pendidikan ialah suatu bentuk kepedulian manajer kepada karir para karyawannya, tujuan kegiatan ini adalah mendayagunakan pendidik dan tenaga kependidikan islam secara efesien dan efektif supaya memperoleh hasil yang optimal.

Manajer memberikan tugas kepada badan kepagawaian yang sesuai dengan tugas manajemen pengembangan karir yakni yang pertama perencanaan pengembangan karir yakni usaha untuk mengatakan perjalanan karir pegawai serta mengidentifikasi hal-hal yang dapat dikerjakan supaya bisa mencapai tujuan karir tertentu. Organisasi perlu membantu karyawan dalam perencanaan karir sehingga keduanya dapat saling memenuhi kebutuhan, perencanaan karir di Tingkat organisasi dilakukan dengan tujuan untuk mengadakan atau mengidentifikasi hal-hal sebagai berikut profil kebutuhan pegawai ialah Gambaran kuantitatif dan kualitatif pegawai yang dibutuhkan oleh Perusahaan untuk mencapai tujuan Perusahaan secara efisien , deskripsi jabatan, peta jalur karir ialah Gambaran yang berisi berbagai nama jabatan beserta alur-alur yang menghubungkan satu jabatan dengan jabatan yang lain. Jalur karir ini pola urutan pekerjaan yang harus dilalui pegawai untuk mencapai suatu tujuan karir, jalur karir selalu bersifat ideal dan normatif. Mekanisme penilaian kinerja pegawai : karir pegawai berkaitan erat dengan kinerja  pegawai oleh sebab itu kinerja pegawai harus dinilai secara akurat untuk kepentingan perencanaan karir diperlukan suatu mekanisme penilaian yang jelas. Kedua perencanaan karir individual pegawai ada beberapa tahap yang perlu kita lakukan dalam proses perencanaan karir individu yakni analisis kebutuhan  ada dua cara untuk mengidentifikasi kebutuhan karir pegawai yaitu career by objective yakni pegawai dibimbing untuk menjawab beberapa pertanyaan tentang dirinya sendiri. Cara kedua analisis peran- kompetensi ialah untuk mengetauhi peran apa yang paling sesuai untuk seorang pegawai. Ketiga pemetaan karir individu , keempat penilaian kinerja individu merupakan usaha untuk mencari bukti-bukti nyata tentang kualitas kinerja seseorang pegawai. Kelima identifikasi usaha untuk mencapai tujuan karir  proses manajemen karir menurut Bernardin pengembangan karir adalah hasil dari interaksi rencana karir individu dan proses manajemen karir instansi. Perdanaan tanggung jawab manajemen karir individu dan karir organisasi.

Kedua Program Pengembangan Karir

Pengembangan karir yang dirancang dengan tepat menyangkut tiga unsur utama yaitu membantu karyawan dalam menilai kebutuhan karir internal mereka sendiri, mengembangkan dan menyiarkan kesempatan-kesempatan  karir yang tersedia dalam organisasi itu serta menghubungkan kebutuhan dan kemampuan -kemampuan karyawan dengan kesempatan karir.

Ketiga Bentuk  Model Pengembagan Karir

Dalam pengembangan karir lembaga melakukan fungsi-fungsinya melalui beberapa alat yang merupakan bentuk-bentuk pengembangan karir  yakni Pendidikan dan pelatihan. Promosi bermakna sebagai perubahan posisi pekerjaan dari tempat yang lebih rendah ke tempat yang lebih tinggi, dengan tanggung jawab, tugas wewenang yang lebih tinggi dari jabatan sebelumnya, Mutasi adalah kegiatan dari pemimpin yang dianggap setingkat atau sejajar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun