Mohon tunggu...
Yekti Muktiasih
Yekti Muktiasih Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya memiliki hobi menulis puisi, selain mencintai karya sastra saya juga memiliki ketertarikan terhadap dunia kuliner dan fashion. Saya juga mengambil kuliah bahasa inggris untuk meningkatkan kemampuan berbahasa inggris saya.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tradisi Kuda Lumping Desa Pulosari

9 Juli 2024   20:59 Diperbarui: 9 Juli 2024   21:12 223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: Irfandah R

Kuda lumping sering disebut jaran kepang adalah salah satu seni pertunjukan tradisional yang menampilkan penari yang menggunakan anyaman bambu berbentuk kuda. Tarian ini diiringi dengan musik gamelan yang menghentak, menciptakan suasana yang magis dan memukau penonton.

 Kepala Desa Pulosari, Bapak Sutarno mengatakan, "Tradisi kuda lumping ini sangat penting bagi kita. Ini adalah identitas budaya kita dan cara untuk mempererat persatuan warga."

Masyarakat sangat antusias mengikuti acara ini, terlihat dari ramainya penonton yang hadir dan partisipasi aktif mereka dalam setiap rangkaian acara. Para penonton tidak hanya berasal dari Desa Pulosari, tetapi juga dari desa-desa sekitar.

Dengan suksesnya penyelenggaraan tradisi kuda lumping tahun ini, Desa Pulosari berharap tradisi ini akan terus dilestarikan dan menjadi daya tarik wisata budaya yang dapat meningkatkan perekonomian desa. Pemerintah desa juga berkomitmen untuk terus mendukung dan memfasilitasi kegiatan budaya seperti ini agar tetap hidup dan berkembang di tengah modernisasi zaman.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun