Mohon tunggu...
Yekti Sulistiyo
Yekti Sulistiyo Mohon Tunggu... Administrasi - Simpel saja, ya....

Tinggal di http://www.yekti-sulistiyo.com/

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Responsibility, "Hanya Allah Swt Yang Tahu"

1 Desember 2015   09:48 Diperbarui: 1 Desember 2015   10:36 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

(3 KISAH NYATA)

Seorang sopir rental, mengeluhkan prilaku rekan2nya yg sesama sopir. "Mas, kenapa kok ini penyok," tanya penumpang kepada sopir rental sambil menunjuk bercak dan sedikit 'dekok' di bagian kepala mobil buatan Jepang itu. "Anu, mas, saya ngga tahu. Sebelum saya, ada sopir lain yang pakai, tapi ngga memberitahu ke juragan," jawabnya singkat. "Juragan marah dong mas." "Pastinya, mas.

Akhirnya semua kena semprot" "Lalu apa yang dilakukan juragan saat itu?" "Potong gaji, mas." "Apa? Yang benar saja, mas. Termasuk yang tidak tahu apa-apa, dipotong gajinya?" "Itulah, saya juga tidak ingin gaji saya dipotong karena perbuatan orang lain yang tidak saya ketahui. Saya juga menyayangkan bila ada sopir lain yang tega demikian. Tak mau mengakui, akhirnya sopir lain yang tak tahu apa-apa ikut menanggung perbuatannya. Tidak punya TANGGUNG JAWAB!" ujarnya ketus.

Lokasi : Indonesia 

 

***

"Saya pernah di parkiran kampus, nabrak bemper mobil kakak tingkat," ujar seorang dara yang baru lulus kuliah. "Lalu, apa yang kau lakukan?" tanya temannya. "Saya cepat-cepat pergi. Takut ketahuan." "Kenapa kau tidak memberitahu pemiliknya?" "Takut. Lagian dia (senior) tajir banget. Besoknya, saya lihat bempernya sudah diganti." "Kamu ngga malu, kah?" "Malu, sih. Dan saya kecewa dengan diri saya karena tidak TANGGUNG JAWAB."

Lokasi : Indonesia, kampus, tempat orang-orang intelek 

 

***

Di parkiran sepeda pancal, depan stasiun, pemilik sepeda mendapati uang di keranjang spedanya. Selain uang, ada secarik kertas yang tulisannya begini : MAAF, TADI SAYA MEMBUAT SEPEDA ANDA ROBOH DAN BELNYA RUSAK. Pemilik sepeda sudah paham maksud pelaku setelah dia baca tulisan itu. Dia juga berpikir situasi saat kejadian, dan menduga pelakunya luar biasa tergesa-gesa dan tak mungkin memperbaiki atau menunggunya tiba. Dia juga merasa salut atas TANGGUNG JAWAB pelaku, meskipun ada peluang untuk meninggalkannya begitu saja, bel rusak. Toh tak ada yang tahu. Tapi justru dia masih mampu mengedepankan rasa dan nilai yang tinggi dalam prinsip hidup yang dipegangnya dengan teguh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun