Kebutuhan masker meningkat tajam setelah wabah virus corona menyebar di berbagai belahan dunia. Masker menjadi salah satu alat pelindung diri (APD) yang berfungsi sebagai pelindung wajah dari berbagai percikan benda asing atau dari penularan penyakit infeksi saluran perapasan.
Masker dipercayai sebagai penangkal virus corona dan banyaknya jenis masker yang bisa digunakan seringkali membuat masyarakat bingung. Sebenarnya tidak semua jenis masker bisa digunakan sehari-hari bahkan masker tertentu ditujukan hanya untuk tenaga medis.
Sehingga dirasakan sangat tepat bagi kita untuk mengetahui jenis-jenis masker, fungsi dan tingkat proteksinya. Masker yang ada di pasaranpun sangat banyak jenis, fungsi dan tingkat proteksi yang berbeda-beda. Kita akan membahas 8 jenis masker yang paling banyak ditemui dipasaran:
Â
1. Masker Kain
sumber: https://uchannel.yonyoucloud.com/
Jika kita memiliki kondisi badan yang sehat, maka masker kain cocok untuk digunakan terutama saat kita berada di tempat umum atau fasilitas public. Jenis masker ini bisa digunakan berulang kali dan dapat dicuci dengan deterjen dan air hangat setelah kita menggunakannya. Namun disarankan agar tidak memakai masker kain lebih dari 4 jam karena jenis masker ini tidak melindungi kita dari partikel aerosol dan airborne. Masker kain dapat melindungi kita dari droplet besar tapi tidak dengan droplet kecil sehingga penggunaan masker kain tidak disarankan untuk digunakan para tenaga medis. Sekitar 40-90% partikel bahkan dapat menembus masker dan efektifitas filtrasi masker jenis ini sekitar 10-60% yang berguna untuk mencegah partikel berukuran 3 mikron.
2. Masker Bedah
sumber: https://uchannel.yonyoucloud.com/
Jenis masker ini dapat kita gunakan jika kita merasa tidak sehat atau sedang sakit seperti flu, influenza, batuk, bersin, hidung berair, demam, nyeri tenggorokan dan gangguan
kesehatan lainnya. Masker bedah dapat digunakan oleh tenaga medis yang beradai di fasilitas pelayanan kesehatan meskipun tidak bisa melindungi diri dari partikel seperti aerosol dan airborne namun masker jenis ini dapat melindungi diri dari droplet. Masker ini juga memiliki efektifitas filtrasi yang dapat mencegah 30-95% partikel dengan ukuran 0,1 mikron tetapi tidak menutup kemungkinan adanya kebocoran dari samping kiri dan kanan masker. Jenis masker ini hanya bisa digunakan sekali pakai.
3. Masker N95, N99 dan N100
sumber: https://uchannel.yonyoucloud.com/
Masker N95 merupakan jenis masker yang baik digunakan untuk tenaga medis yang melakukan kontak langsung dengan pasien yang memiliki tingkat infeksi tinggi. Karena jenis masker ini dapat melindungi dari droplet dan partikel seperti aerosol dan airborne dengan efektifitas filtrasi diatas 95% terhadap partikel berukuran 0,1 mikron bahkan jika dipakai dengan cara yang benar tidak akan ada kebocoran dari masker ini. Pada dasarnya masker ini tidak disarankan untuk dipakai berulang namun karena seringkali terjadi kelangkaan pada jenis masker N95, masker ini dapat digunakan berulang dengan cara khusus yaitu dijemur di bawah sinar matahari. Sedangkan jenis N99 dan N100 lebih kuat dibandingan dengan jenis N95. Karena jenis masker ini memiliki tiga lapisan filter dimana lapisan pertama dapat melindungi dari berbagai partikel kasar seperti debu dan pasir; lapisan tengahnya dapat menyaring partikel yang masuk; dan lapisan dalam dapat melindungi dari gas seperti senyawa organic yang mudah menguap dan berbau busuk. Bahkan masker N99 dapat menyaring udara hingga 99% sedangkan masker N100 dapat menyaring udara sampai 100%.
Â
Lihat Healthy Selengkapnya