Perkembangan dan penggunaan teknologi informasi yang masif menyebabkan dunia menjadi tanpa sekat. Bahkan, tidak ada kekuatan yang bisa menyaring informasi. Kekuatan informasi membawa perubahan yang signifikan terhadap semua aspek kehidupan baik yang bernilai positif maupun negatif.Â
Global Mindset merupakan cara pikir yang mendunia. Dimana kita saat ini hidup dalam persaingan global, dalam persaingan ini gempuran tradisi, budaya, bahasa, skill, cara pikir akan mengganggu tatanan kita selama ini. Memiliki global mindset akan mempertimbangkan kearah mana era perkembangan manusia selanjutnya. Sehingga orang-orang seperti ini akan mempersiapkan diri untuk dapat beradaptasi menghadapi iklim perubahan yang cepat nantinya.Â
Global mindset is being comfortable with being uncomfortable in uncomfortable places.
Memiliki Global Mindset di era disruptif ini menjadi semakin penting. Sebab industri-industri baru mulai terbentuk, profesi-profesi yang sebelumnya belum pernah ada kini merebak, pola bermasyarakat mulai berganti dan akan masih banyak perubahan lainnya yang menunggu.Â
Lantas, bagaimanakah caranya agar kita memiliki Global Mindset? Berikut merupakan beberapa langkah yang dapat dilakukan agar kita memiliki pola pikir secara global:
- Kita perlu mendalami budaya dan nilai nilai yang kita anut, apabila kita sendiri tidak menyadari, mengenali, atau sadar terhadap budaya sendiri, bagaimana bisa memiliki kerangka untuk mempelajari budaya orang lain?
- Kita perlu mengambil risiko, mengambil risiko dengan cara melepaskan rasa takut kita terhadap budaya luar yang mungkin tidak sesuai dengan kepribadian kita. Intinya, keluar dari zona nyaman kita.
- Kita harus melakukan eksplorasi atau menjelajah budaya baru dengan cara yang melampaui toleransi, tetapi secara proaktif mencari peluang untuk memanfaatkan pembelajaran itu.Â
- Kita perlu beradaptasi dengan dunia sekitar, penting untuk dapat menavigasi berbagai perbedaan adat dan budaya, iklim geopolitik dan ekonomi, kondisi budaya dan harapan. Ini akan membuat keputusan yang mungkin dengan cara yang sensitif secara budaya dan memanfaatkan peluang potensial yang dibawa pada perbedaan-perbedaan ini.
Manajemen risiko sangat penting untuk dipelajari, dengan adanya manajemen risiko kita dapat mengetahui risiko apa saja yang akan mungkin terjadi dalam kehidupan sehari hari.
Berpikir secara global adalah hal yang sangat krusial untuk dimiliki oleh semua manusia yang ada didunia, dengan memiliki pola pikir ritis (rasional) akan memudahkan dirinya untuk bertahan (survive) di era ini. Perkembangan teknologi yang pesat mengajak semua orang untuk cenderung berkembang.
Menurut Javidan (2013), seseorang dianggap memiliki kompetensi going global bila memiliki tiga modal berikut. Pertama, intellectual capital. Modal ini berupa kompleksitas kognitif, pemahaman bisnis secara global, dan wawasan kosmopolitan.
Pada Era Revolusi Industri 4.0, kita dituntut untuk memiliki pola pikir yang global serta diharuskan untuk mencoba hal hal baru yang ada didunia. Perkembangan teknologi yang sangat cepat membuat semuanya menjadi serba mudah (instant).
Kejadian Covid-19 yang melanda dunia menjadi salah satu risiko yang perlu dihadapi. Semua orang beradaptasi dengan kegiatan yang baru, mulai dari kerja dari rumah, belajar dari rumah, ibadah dari rumah, dan lain sebagainya. Risiko ini harus dihadapi bersama karena melanda seluruh dunia dan tidak ada yang bisa menghindari risiko ini. Semua manusia pasti terdampak akan adanya pandemi ini, tapi tergantung mereka menyikapinya. Apabila mereka berpikir secara luas, pasti mereka akan mengerti bahwa ini adalah risiko yang terjadi dan harus dihadapi, tetapi ada juga yang mindsetnya belum terbentuk dan mereka hanya bisa mengeluh dengan keadaan.
Jika melihat fenomena yang sudah terjadi sejauh ini, menjadi sebuah kesimpulan bahwa kita saat ini ternyata perlu mempersiapkan diri untuk mengambil peranan dalam sebuah perubahan menuju jaman baru. Dengan memiliki Global Mindset kita sendiri.Â
#YukPahami