Mohon tunggu...
Yehuda NathanaelTheo
Yehuda NathanaelTheo Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah Mahasiswa Fakultas Pertanian dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana,saya hobi jalan jalan atau traveller,saya juga suka mengabadikan setiap momen melalui diary atau Foto.

Selanjutnya

Tutup

Diary

Meriahnya Merti Desa di Dusun Pulihan Getasan

13 September 2024   11:33 Diperbarui: 13 September 2024   11:33 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar : Pribadi

Dusun Pulihan merupakan salah satu dusun yang tergabung dalam Desa Tajuk Getasan yang terletak di lereng merbabu.Para penduduk di Getasan khususnya di Dusun Pulihan bermata pencaharian menjadi petani,pada musim musim tertentu mereka menanam tanaman holtikultura seperti berbagai macam sayuran dan pada musim tertentu juga menanam tanaman perkebunan seperti tembakau dll.Pada dasarnya masyarakat disana masih kental dengan adat istiadat walaupun mereka ber profesi sebagai petani.

Salah satu adat istiadat masyarakat disana yang masih kental yaitu Saparan atau istilah lain merti desa.Saparan merupakan pesta panen masyarakat pertanian dalam memanjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena telah di beri kelimpahan.Beberapa acara mereka selenggarakan seperti membersihkan area area yang menjadi sumber air di desa tersebut,kemudian disusul dengan acara hiburan seperti wayang,pagelaran kesenian reog,dan orkes dangdut.Hal tersebut yang membuat mereka bersyukur  atas rahmat yang di berikan oleh Tuhan Yang Maha Esa.Saparan ini juga dilakukan pada bulan bulan tertentu saja dengan tempo setahun sekali,terutama di Dusun Pulihan ini masyarakat disana menggelar saparan hanya pada bulan September,saparan hanya berlangsung 2 hari saja.

Di samping meriahnya acara saparan yang diadakan oleh Dusun Pulihan,masyarakat juga mengundang kerabat,teman,dan keluarganya untuk datang ke rumah mereka menikmati berbagai makanan snack camilan yang di sedikan oleh tuan rumah.Saparan bukan hanya sebatas pesta desa biasa,dari saparan tersebut bisa saling bersilahturami dengan sanak saudara.Tradisi unik masyarakat pertanian ini juga harus di lestarikan karena banyak manfaat dari tradisi saparan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun