Mohon tunggu...
Yefta Novia Tama
Yefta Novia Tama Mohon Tunggu... Model - do not be afraid when you face a problem because God knows the limits that exist in you

UKSW - Agroteknologi 2k17 - Tani Bergenerasi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

[Pangan 2019] Festival Kearifan Lokal di Acara HPS

29 Oktober 2019   14:57 Diperbarui: 29 Oktober 2019   15:13 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tahukah kamu pada tangal 16 Oktober merupakan hari pangan sedunia lohh.....

Hari pangan sedunia (world food day) sudah di selengarakan sejak tahun 1981 pada tanggal 16 Oktober, hari pangan sedunia didirikan oleh negara-negara anggota FAO (food and agriculture organization) pada konferensi umum yang diselengarakan di Roma. 

Hari pangan sedunia merupakan ide dari Dr.Pal Romany beliau merupakan seorang yang berperan penting dalam konferensi tersebut. Hari pangan sedunia (world food day) di peringati dengan tujuan untuk meninggkatkan kesadaran dan perhatiaan penduduk dunia akan pentingnya penanganan masalah pangan baik ditingkat nasional, regional maupun global. Perayaan hari pangan sedunia ini telah diperhatikan tiap tahun dilebih dari 150 negara.

Negara Indonesia merupakan salah satu nrgara yang mengikuti perayaan tersebut karena indonesia merupakan anggota FAO dan pada tingkat provinsi, provinsi jawa tengah yang merupakan bagian dari indonesia, juga berpartisipasi dalam perayaan hari pangan sedunia tetapi penyelengaraan di lakukan pada tanggal 25-27 oktober 2019, bertempat di kampus III IAIN Salatiga, Perayaan HPS kali ini  merupakan perayaan ke-39.

Pada tahun-tahun sebelumnya tema yang paling sering dipilih pada perayaan hari pangan sedunia yaitu ketahanan pangan (food security) karena tema tersebut dianggap penting karena ketahanan pangan mencerminkan kemampuan rata-rata individu dalam mendapat makanan serta ketersediannya. 

Tetapi pada tahun ini perayaan hari pangan sedunia mengangkat tema " teknologi industri pangan dan inovasi mewujudkan daulat pangan". Dengan di selengarakannya hari pangan sedunia ini agar masyarakat dapat berpartisipasi dalam teknologi industri dan inovasi untuk mewujudkan daulat pangan. 

Perayaan hari pangan sedunia ini merupakan perayaan yang berisikan olahan-olahan pertanian dari makanan, obat-obatan, pupuk, tanaman, sayuran dan kerajinan tangan. Terdapat juga hiburan dan perlombaan yang di laksanakan pada acara tersebut. pada perayaan hari pangan sedunia ini terdapat olahan makanan salah satunnya yaitu singkong keju D-9. di perayaan tersebut juga ada stand yang menjual kelinci yang imut dan ikan cupang hias.

Terdapat juga festifal kearifan lokal yang berisikan tanaman kaktus kecil, tanaman bonsai, bunga anggrek dan lain-lain. Terdapat juga gunungan, gunungan merupakan berbagai makanan hasil bumi yang menyerupain sebuah gunung. Gunungan sendiri merupakan simbol dari kemakmuran. Hal ini sering dilakukan jika ada perayaan mengenai pertanian pasti ada gununga.

Perayaan hari pangan sedunia ini juga terdapat lomba membuat menu baru dari berbagai hasil bumi seperti kentang, sawi, kacang panjang, wortel dan lain-lain. Hal ini tentulah sangat menghibur bagi pengunjung yang penasaran mengenai perayaan hari pangan sedunia ini dan terdapat juga tempat-tempat untuk berfoto.

Hari pangan sedunia (world food day) merupakan suatu acara yang mengguntungkan karena acara ini dapat membantu untuk memajukan pertanian dan penjualan hasil pertanian, yang  lebih di kenal dengan produk lokal yang berasal dari kota Salatiga. Dengan begitu kota Salatiga akan terbantu dengan adanya acara ini karena pertanian yang ada saat ini dapat di kembangkan dan lebih modern. Karena pada era sekarang teknologi dalam penjualan produk pertanian dapat dilakukan dengan menjual melalui internet atau sosial media. 

Tetapi masih banyak petani yang belum menggunakan teknologi karena tidak bisa menggunakan maka dari itu pentingnya para petani untuk mengenal teknologi dan berinovasi agar kedepan pertanian yang ada tidak memburuk. Dengan begitu produk lokal yang di hasilkan dari salatiga akan selalu ada dan ditingkatkan lagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun