Beberapa dari kalian saat ini pasti ada yang sudah mempunyai pasangan dan bukan tidak mungkin masih ada yang menjomblo sejak ia lahir. Buat yang jomblo, kalian tak perlu khawatir, tak perlu risau, tak perlu malu, tak perlu ikut acara take me out hanya untuk sekedar mendapatkan pacar yang sifatnya belum tentu dia menjadi jodoh kalian nanti. Justru kalian patut berbangga diri karena terbebas dari belenggu yang membatasi gerak dan pikiran.Â
Pernahkah kalian berpikir bahwa pacaran itu merupakan suatu pembodohan?
Saya pribadi pernah mengalami hal tersebut, hal yang saya anggap sekarang merupakan suatu pembodohan. Mengapa?
Karena sebenarnya pacaran itu bukan atas dasar cinta tapi hanya atas dasar nafsu setan belaka. ya benar.. bahwa kalian sudah dibodohi oleh setan itu sendiri. Tidak hanya itu, pacaran juga sebenarnya hanya sebuah pemborosan yang merugikan diri sendiri. Tidak hanya uang, tetapi juga waktu.
Pemborosan uang sudah jelas bahwa itu adalah salah satu dampak negatif pacaran. Ingat, yang kalian habiskan uangnya itu merupakan hasil dari tetes keringat kedua orang tua kalian yang sekejap kalian habiskan hanya untuk bermesrahan. Tapi tak masalah jika uang yang kalian dapat dari hasil kerja keras kalian sendiri.
Dari segi pemborosan waktu, kalian hanya melakukan aktifitas bersiklus yang mengelilingi lingkaran setan, mengelilingi lingkaran yang amat membosankan. Sebagai contoh bagi para cowok, kalian hanya melakukan pdkt ke cewek terus lu tembak tu cewek terus akhirnya kalian jadian terus mesrah-mesrahan terus marah-marahan dan akhirnya putus. Tak lama setelah putus lu mulai cari yang baru lagi, melakukan pdkt lagi, nembak lagi, mesrah-mesraan lagi, marahan lagi, putus lagi.. Â gitu aja terus sampe linkin park bikin album religi.Â
saya menulis ini bukan karena saya yang paling baik bukan karena saya yang paling sempurna tetapi karena saya juga pernah mengalami kekhilafan tersebut dan hanya ingin sekedar membuka pikirin kalian karena sebenarnya seorang laki-laki itu bukan memacari, menikmati, lalu pergi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H