3.Cara pandang PNS mengenai pekerjaan/tugas
Pejabat dan staf pada pemerintah masih melihat pekerjaan hanya sebagai tugas untuk merealisasikan anggaran. Akibatnya PNS cenderung bekerja jika ada honor/tambahan penghasilan. Pekerjaan sehari-hari/rutin menjadi pekerjaan yang tidak menarik karena tidak ada tambahan penghasilan.
4.Budaya "Asal Bapak Senang" dan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme
Budaya ABS membuat PNS cenderung sibuk "menjilat" atasan dibanding menunjukkan kinerja yang baik. Seperti dibahas pada poin 2 di atas, untuk peningkatan karir, kompetensi/kinerja bukan pertimbangan utama melainkan kemampuan "ABS" dan kemampuan "beli jabatan (KKN)". Akibatnya para PNS yang rajin dan berkinerja baik menjadi kehilangan semangat kerja.
Selama pemerintah tidak memperbaiki cara memanage pegawainya, maka teriakan media masa akan PNS yang bolos kerja hanya akan menjadi suara yang akan menghilang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H