Mohon tunggu...
Sayed Mahdi
Sayed Mahdi Mohon Tunggu... Editor - Menyelamatkan Lingkungan Hidup Dimulai dari Tindakan Awalmu...https://meutani.blogspot.com

Peminat Masalah Pertanian, Lingkungan Hidup, Olahraga dan Pemerintahan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Rinduku Rindumu Terkekang

26 Februari 2020   22:18 Diperbarui: 26 Februari 2020   22:26 237
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tak disangka tak diduga
Pertemuanku dengan mu tiba
Aku menyayangimu dan kamu membalasnya

Semenjak itu rindumu rinduku
Rinduku terhalang batu yang terjal
Rindumu tertahan tebing yang tinggi

Dan semenjak itu resahmu resahku
Harimu selalu gelisah mengingatku
Hariku gelisah mengingatmu

Hari-hari slalu ingin menggapaimu
Hari-hari slalu ingin merangkulmu
Hari-hari slalu ingin memelukmu

Setiap hari jiwaku-jiwamu meronta
Niat bersatu dalam cinta batu terjal dan tebing jadi kendala
Saling sayang dan cinta hanyalah mengelus dada?

Sebuah pertemuan telah jadi konsekwensi
Akankah langkahmu langkahku segera terhenti?
Atau Yang Maha Kuasa menjadikan sepasang insani yang diridhai

SMA - Aceh Tamiang, 26 Februari 2020 (21:58 wib)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun