Mohon tunggu...
Sayed Mahdi
Sayed Mahdi Mohon Tunggu... Editor - Menyelamatkan Lingkungan Hidup Dimulai dari Tindakan Awalmu...https://meutani.blogspot.com

Peminat Masalah Pertanian, Lingkungan Hidup, Olahraga dan Pemerintahan

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Benarkah Kopi Gayo Kini Tercemar Zat Kimia?

12 Oktober 2019   13:51 Diperbarui: 12 Oktober 2019   13:53 300
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto : Ilustrasi | pesona.travel

Armiadi sendiri masih menaruh harapan bahwa apa yang terjadi saat ini terhadap komoditi unggulan asal gayo itu, hanya merupakan permainan pasar untuk mencoba menjatuhkan harga kopi gayo.

"Ada isu lain apakah ini perang dagang antara Amerika dan Eropa. Karena glyphosate adalah produk dari Mosanto, Mosanto adalah milik Amerika. Apakah karena produknya mencemari makanan lalu tidak diterima oleh Eropa," katanya.

Bantahan lainnya datang dari Bupati Gayo Lues H Muhammad Amru. Bupati memastikan Kopi Arabika khususnya asal Pantan Cuaca tidak tercemar pestisida, karena dikelola dengan sistem organik. Sebab sebelumnya petani kopi di Pantan Cuaca telah mendapat bimbingan dari USAID Lestari dan Dinas Pertanian Gayo Lues, cara untuk meningkatan produksi komiditi kopi secara organik (orbitdigitaldaily.com).

Sementara Bupati Bener Meriah, Tgk. Syarkawi mengatakan, "Bisa jadi ini ada permainan pedagang. Ada yang melakukan blanding, ada pedagang yang mencampur kopi Gayo dengan kopi yang kualitasnya tidak sebaik kopi Gayo. Sehingga, kesanya kopi Gayo itu kualitasnya  kurang bagus," sebut Tgk. Syarkawi, Bupati Bener Meriah.

Untuk mengatasi isu kopi gayo yang tercemar bahan kimia ini, tidak cukup hanya dengan argumen-argumen semu, saling klaim dan tuduhan yang tidak bisa dibuktikan secara ilmu pengetahuan yang dapat memperbaiki keadaan.

Untuk itu sudah saatnya, kini diperlukan Otoritas Kompeten Keamanan Pangan Daerah yang bertugas menyediakan Laboratorium Pengujian yang terakreditasi, melakukan uji mutu & residu, pelatihan Inspektur, pelatihan PPNS, mensosialisasikan standar (batas maksimum residu (BMR), sosialisasi Standar Baku Penanganan Produk Segar yang baik, monitoring berkala, pembinaan penerapan standar penanganan produk segar yang baik, pembinaan untuk menghasilkan produk yang aman (< BMR), melakukan inspeksi keamanan pangan dan melakukan penyidikan keamanan pangan di daerah.

Semoga kopi Gayo (Gayo coffee) tetap menjadi Kopi Terbaik di Dunia. []

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun