Mohon tunggu...
YDSF Peduli
YDSF Peduli Mohon Tunggu... Editor - copywriter/YDSF_peduli
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

saya adalah copywriter di organisasi lembaga amil zakat

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pentingnya Berhemat Air Menurut Pandangan Islam

10 November 2023   09:42 Diperbarui: 10 November 2023   10:21 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Atau mungkin pemborosan air ini masih sering kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari. Maka, masing-masing dari kita perlu untuk mengintrospeksi cara menggunakan air agar tidak masuk dalam pemborosan.

Dalam sebuah hadits Rasulullah mencontohkan menghemat air meskipun dalam berwudhu.

"Rasulullah SAW mandi menggunakan air sebanyak satu sha' hingga lima mud. Sedangkan pada saat wudhu', beliau menghabiskan air sebanyak satu mud," (HR Bukhari dan Muslim)

Jika diuraikan, maka satu sha' adalah empat mud. Kurang lebih satu muda adalah setengah liter atau banyaknya air memenuhi dua telapak tangan orang dewasa.

Dengan jumlah air yang jika dilihat tidak terlalu banyak ini ternyata telah mampu untuk memenuhi kebutuhan bersuci. Hal ini menjadi contoh agar kita dapat memanfaatkan air dengan efisien dan tidak berlaku boros.

Senada tentang perintah menghemat air terdapat pada hadist yang diriwayatkan oleh Ahmad dan Ibnu Majah.

Rasulullah pernah menemui Sa'ad yang sedang berwudhu. Dia berwudhu dengan banyak air. Melihat hal itu Rasulullah SAW menegurnya: "Mengapa engkau berbuat boros?" Sa'ad menjawab, "Apakah dalam air juga ada pemborosan?". "Ya, meskipun engkau berada di sungai ataupun lautan" Jawab Rasulullah SAW. (HR. Ahmad dan Ibnu Majah)

Walaupun berada dalam lautan dan sungai dengan kondisi air yang melimpah pun ternyata Rasulullah tetap menekankan untuk menghindari pemborosan air.

Demikian pentingnya berhemat air menurut pandangan Islam. Semoga bisa membuka wawasan kita, melalui YDSF Peduli.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun