Saya terlahir tidak dengan nama' mbah guno', nama itu hanyalah sebuah ungkapan cinta dan sayang dari orang-orang yang benar-benar mengenal saya. Nama 'mbah guno' sudah hampir 16 tahun melekat pada diri saya. Memang sudah sangat lama dan saya bersedia orang yang mengenal baik saya mengenakan panggilan itu kepada saya. Terima kasih teman-teman, saya sangat mensyukuri nama 'mbah guno' yang kalian sematkan pada diri saya. Salam hangat, penuh cinta dan sayang dariku.
Mbah Guno
Seorang yang selalu ingin belajar, saat ini sebagai Pemimpin Redaksi belaindonesiaku.id dan juga sebagai seorang Trainer untuk Public Relations, Seorang PR Consultant dan mengelola gerakan sosial Ayo BelaIndonesiaku dan Cangkrukan Bela Negara
Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________
Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]
Seorang pendidik, peneliti, pengajar dan sekaligus ibu dari tiga anak. Mahasiswa Program Pascasarjana Program Studi S3 Ilmu Kedokteran Universitas Airlangga Surabaya, Staf Pengajar FKM Universitas Muslim Indonesia (UMI), Makassar. Diluar kampus, tercatat sebagai Pengurus Nahdatul Ulama, Persatuan Pewarta Warga Indonesia (PPWI) Sul-Sel dan pendiri Center for Policy Analysis (CEPSIS) Makassar.