"Besok kita jadi bukber ya, di tempat yg kemarin udah aku reserved"
Aku menutup aplikasi line setelah memastikan teman segrup mengiyakan. Beralih ke aplikasi kalender: besok bukber jurusan, lusa bukber unit, weekend bukber sma. Melewati tengah ramadhan, ajakan bukber masih saja padat. Sebelum pada pulang kampung katanya.
---
Namun malang, ternyata aku yang lebih dulu 'pulang'.
Bukber hari itu ditiadakan.
Teman-temanku berombong datang ke rumahku. Teman dekatku menangis, yang lain matanya sembab.
Lalu apa?
Semua grup line yang aku ikuti berisikan ribuan ucapan belangsukawa terindah.
Post berisikan wajahku dgn caption kenangan terbaik ramai memenuhi instagram.
Oh belum lagi ratusan notifikasi ucapan kangen dan tidak percaya aku telah tiada yang membludak di kolom komentar instagramku.
Dan papan bunga dengan namaku yang berdiri di depan gerbang kampus tercinta.