Disinilah peran Rini Soemarno sebagai Menteri BUMN dibalik anjloknya laba bersih dari tahun ke tahun selama pemerintahan Presiden Jokowi, Rini Soemarno harus bertanggung jawab terhadap kebijakan yang telah dibuatnya. Ketidakmampuan Rini Soemarno dalam kapasitas dan wewenangnya sebagai Menteri BUMN membuat pemerintahan Presiden Jokowi terus terbebani dengan berbagai masalah. Ketidaksigapan dan kurangnya visi dan inovasi sebagai menteri membuat negara terus terpuruk dalam perekonomian yang makin tidak menentu.Â
Seharusnya para menteri memiliki mental dan sikap yang lebih terbuka terhadap masukan dan kritikan tanpa memandang siapa yang memberi masukan atau kritikan. Dan kritikan yang dilontarkan DR. Rizal Ramli jauh sebelum masalah ini terjadi harusnya menjadi sebuah saran yang sangat berharga, apalagi DR. Rizal Ramli waktu itu sebagai Menko Maritim yang notabene pembantu presiden dan juga kolega para menteri dikabinet yang sama. Sudah sewajarnya masukan tersebut diperhatikan oleh Rini Soemarno yang juga duduk dikabinet yang sama sebagai masukan sesama kolega dikabinet, bukan malah mempersalahkan dan dianggap mencampuri bahkan di cap pembuat kegaduhan.
Terhadap permasalahan ini, sudah saatnya Presiden Jokowi mengevaluasi para bawahannya terutama para menteri terkait yang kinerjanya tidak maksimal dan malah membuat kinerja Presiden semakin lambat. Jadi sudah sewajarnya jika Rini Soemarno meminta maaf dan bersikap ksatria untuk mengundurkan diri sebagai Menteri BUMN, karena kebijakan dan wewenangnya sudah tidak mampu lagi membawa institusi dan negara ini ke arah yang lebih baik. Dan kedepannya harus diisi dan dikelola secara profesional oleh orang profesional, bersih dan terbuka terhadap berbagai masukan.
Wassalam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H